30 Apr 2025, Wed



politics.apabisa.com | apabisa.com

, JAKARTA – Partai PDI Perjuangan (
PDIP
) belum juga menentukan waktu implementasinya
kongres
partai.


Sampai sekarang, masih tidak jelas apakah ketidakjelasan mengenai waktu implementasinya disebabkan karena perusahaan belum menentukannya dengan pasti dari dalam, atau baru saja belum ada pengumuman kepada masyarakat umum.


Beberapa tokoh senior dalam partai masih belum menentukan jadwal pasti untuk konvensi. Sebagai contoh, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ganjar Pranowo mengatakan bahwa konvensi tersebut akan dihelat sebelum akhir tahun, tetapi tanpa spesifikasi tanggal tertentu.


“Benar tahun ini juga ( Kongres PDIP) akan dilaksanakan,” terang Ganjar saat ditemui di Gedung Kesenian Jakarta (GKZ), Jakarta Pusat, pada Selasa malam (15/7/2025).


Serupa dengan itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga menyampaikan pernyataannya. Dia mengonfirmasi bahwa kongres akan diadakan dalam tahun ini, tetapi dia berharap agar semua pihak tidak terlalu cepat meminta kepastian tentang tanggal pastinya.


Ketika dimintakan pendapat tentang hubungan antara ketidaktentuan jadwal dengan penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Djarot enggan memberikan jawaban yang langsung. Sebaliknya, dia malah menyoroti bahwa pihak partai sedang sibuk mengatasi berbagai masalah krusial lainnya seperti urusan geopolitik dunia.


“Meskipun masalah-masalah geopolitik global memang signifikan, namun pertanyaannya adalah sejauh mana Indonesia dapat merespons beragam skenario yang muncul akibat pergantian kekuatan geopolitik,” ungkap Djarot saat ditemui di GKJ, Selasa (15/7).


Sikap hati-hati PDIP juga tecermin dari pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Dia menyatakan, penentuan jadwal kongres akan mempertimbangkan situasi dan dinamika yang terjadi saat ini.


Menurut Puan, kepengurusan partai saat ini masih berjalan sesuai arah, di bawah kendali Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Meski demikian, Puan memberikan sedikit petunjuk bahwa kongres kemungkinan akan digelar pada April 2025.


“Bisa jadi akan mundur pada bulan April, tetapi tentunya dengan keyakinan InsyaAllah tidak melebihi tahun 2025,” ungkap Puan di komplek parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4).


Tak Terpengaruh Kasus Hasto


Walaupun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ini dalam status tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), PDIP menyatakan bahwa situasi tersebut tidak akan menghalangi proses kongresnya.


Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menyatakan bahwa kongres partai akan terus dilaksanakan walaupun Sekretaris Jenderalnya, Hasto Kristiyanto, sekarang sedang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Komarudin menegaskan pula bahwa konferensi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah agenda rutin yang dihelat tiap lima tahun sekali. Oleh karena itu, pertemuan berikutnya masih direncanakan untuk dilaksanakan seperti schedul awal.


“Tidak ada dampak dari keberadaan Hasto pada penyelenggaraan konferensi tersebut, karena konferensi berlangsung seperti biasa setiap lima tahun sekali dan tidak mengalami perubahan apa pun; agenda ini tetap dilaksanakan sesuai denganrencana semula,” ujarnya saat berbicara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3).


Lebih jauh lagi, anggota legislatif dari PDIP tersebut juga menegaskan bahwa ia belum memiliki informasi spesifik tentang tanggal pasti untuk penyelenggaraan kongres. Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa memang telah direncanakan akan berlangsung pada bulan April nanti.


Menanti Sekjen PDIP


Sebenarnya, salah satu hal yang dinanti-nantikan dalam kongres PDIP adalah untuk menentukan siapa figur yang akan mengambil alih posisi Hasto sebagai Sekjen PDIP.


Komarudin menyatakan bahwa sampai saat ini dia masih belum mengenal identitas calon yang paling kuat untuk melengkapi posisi Hasto Kristiyanto. Sekretaris jenderal nantinya akan diungkapkan pada kongres selanjutnya.


“Saya belum tahu ya itu nanti [diumumkan] di Kongres, Sekjen itu Ketua Umum terpilih yang akan menentukan siapa saja,” tuturnya.


Komarudin tidak mau mengungkapkan nama-nama kadernya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diusulkan sebagai calon sekretaris jenderal partai. Ia hanya menegaskan bahwa para kader bebas bersaing jika berminat untuk mendapatkan posisi tersebut.


“Meskipun PDIP memiliki banyak anggota, silakan mencalonkan diri untuk posisi sekjen. Boleh saja,” kata Komarudin.


Terlebih dahulu, tentang jabatan ketua umum, Ganjar menyatakan bahwa sejumlah kader berharap Ketua Umum Partai Mega dari Megawati Soekarnoputri bisa kembali menempati posisi tersebut.


“Menurut tren suaranya dari bagian bawah masyarakat, hal tersebut menunjukkan bahwa [Megawati akan kembali menjadi ketua umum partai],” katanya.


Apabila suatu saat Megawati akan menjadi Ketua Umum, maka dia akan menjalankan kepemimpinan partainya. Bila dilihat berdasarkan putusan Kongres I PDI Perjuangan yang terjadi pada tahun 2000, sampai saat ini Megawati sudah menduduki posisi ketua umum selama seperempat abad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *