19 Jun 2025, Thu

Xi Jinping Mendorong Kerjasama Strategis dengan Vietnam, Guyakan Hegemoni AS


KEPRI POST –

Presiden China, Xi Jinping, mendorong peningkatan kolaborasi antara China dan Vietnam guna menghadapi dominansi dunia, sikap tunggal, serta proteksi diri, khususnya saat mengalami tekanan finansial yang semakin bertambah dari AS. Hal itu dikatakannya ketika berjumpa dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, di Hanoi, pada hari Senin tanggal 14 April tahun 2025.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Xi Jinping mengapresiasi keberhasilan Vietnam di bawah kepemimpinan Partai Komunis Vietnam (Communist Party of Vietnam/CPV), yang dinilai telah membawa stabilitas politik dan sosial, serta pencapaian signifikan dalam upaya reformasi Doi Moi. Xi menyebut peningkatan status internasional Vietnam sebagai kabar baik bagi China.

Misi Bersama Menuju Modernisasi

Xi menyatakan bahwa China dan Vietnam memiliki tugas sejarah untuk mencapai kemajuan nasional dan memacu pembangunan dalam negeri. Dia mengundang kedua negara ini untuk merancang visi tentang sebuah komunitas yang berbagi masa depan dan melanjutkan kerjasama strategis secara lebih mendalam agar dapat memperkokoh proses modernisasi sambil juga meningkatkan kehidupan makmur penduduk di kedua negara tersebut.

“China dan Vietnam perlu meningkatkan kerja sama strategis dan dasar-dasar politik untuk membentuk sebuah komunitas yang kokoh dengan masa depan bersama,” ujar Xi.

Dia juga menekankan kepentingan pertemuan-pertemuan tingkat tinggi, komunikasi strategis yang intensif, serta pendekatan serentak untuk merespons tekanan global, khususnya dari negara-negara yang melaksanakan kebijakan unilateralis dan proteksionis.

Dorong Implementasi Inisiatif Global

Xi Jinping mendukung penerapan tiga konsep penting: Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI), dan Inisiatif Peradaban Global (GCI). Konsep-konsep tersebut berfokus pada pemeliharaan kesetaraan dunia, meningkatkan stabilitas regional di wilayah Asia, serta menghasilkan kesejahteraan yang merata bagi semua orang.

Selanjutnya, Xi menggarisbawahi kepentingan memanfaatkan lokasi geostrategis kedua negara yang saling berhubungan lewat darat maupun laut. Dia mendorong adanya kolaborasi antar-strategi pengembangan nasional serta meningkatkan koordinasi dalam sektor industri, seperti konstruksi infrastruktur dan peningkatan keterhubungan.

Kerjasama Antara Teknologi dengan Budaya

China turut mendorong peningkatan kemitraan dalam ranah teknologi serta ekonomi digital. Di luar urusan perdagangan dan investasi konvensional, Xi menekankan nilai dari sinergi pada industri 5G, kecerdasan buatan (AI), sumber daya energi ramah lingkungan, dan perekonomian digital untuk merespons perkembangan dunia yang berubah-ubah tersebut.

“kedua negara perlu mendorong pengembangan ekonomi bersama lewat proyek-proyek bermutu tinggi serta mendukung sistem perdagangan internasional yang adil,” tandas Xi.

Presiden Xi menggarisbawahi betapa vitalnya meningkatkan tali persaudaraan budaya, terutama pada momen merayakan 75 tahun hubungan diplomatis diantara China dengan Vietnam sekaligus Tahun Pertukaran Antar masyarakat. Dia percaya bahwa acara-acara ini akan semakin mendalamkan pengertian dan eratnya hubungan rakyat dari kedua bangsa itu.

Xi juga mengusulkan implementasi program-program sosial yang secara langsung berdampak pada kehidupan penduduk, untuk memperkuat pemahaman bersama serta meningkatkan kualitas hidup warga masyarakat.

Komitmen Vietnam Perkuat Hubungan

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut baik kedatangan Xi Jinping dan menganggapnya sebagai momen signifikan yang mencerminkan keakraban antar kedua negeri tersebut. Dia menjelaskan bahwa Vietnam amat mengapresiasi kerja samanya dengan Tiongkok dan bertekad merancang masyarakat bersama di masa mendatang yang memiliki arti strategis.

Mengacu pada pendapat Chinh, setelah lawatan Xi ke Vietnam di tahun 2023, tingkat saling percaya secara strategis melampaui batas nasional menjadi lebih solid, sementara bentuk kerjasama konkret telah mencapai perkembangan yang signifikan.

“Vietnam mengucapkan selamat atas kesuksesan pembangunan China dan bersedia menimba ilmu dari pengalamannya dalam memimpin negara, jiwa ketidaktergantungan, serta strategi kemajuan China,” kata Chinh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *