30 Apr 2025, Wed

Korem 101/Antasari Kalsel Siap Dongkrak Status Menjadi Kodam Juli 2025


kalsel.

, BANJARMASIN – Kepala Resor Militer (
Korem
) 101/Antasari, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), akan mengalami perubahan status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) yang berdiri sendiri setelah melepaskan diri dari Kodam VI/Mulawarman pada Juli 2025.

“Pada bulan Juli mendatang, Kodam VI/Mulawarman akan dibagi, sementara Korem 101/Antasari akan meningkatkan statusnya menjadi Kodam,” terangkan Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha di Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur, Kamis lalu.

Korem 101/Antasari berintegrasi ke dalam Kodam bersama Korem 102/Panju Panjung di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebagai hasilnya, pasukan Korem 101/Antasari kini merupakan sebagian dari unit militer yang telah digabungkan tersebut.

“Harapannya adalah dengan adanya reorganisasi tersebut dapat menyelesaikan masalah jarak dan transportasi yang telah lama menjadi hambatan di Kodam VI/Mulawarman,” katanya.

Kodam VI/
Mulawarman
Memiliki area kekuasaan yang sangat besar mencakup Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Kalsel. Waktu tempoh perjalanan antara Kaltim hingga sampai di Kalsel lumayan panjang.

Durasi perjalanan darat dari Mako Kodam VI/Mulawarman di Kalimantan Timur ke pusat Kota Kalimantan Selatan memakan waktu sekitar 12 jam. Sementara itu, untuk rute udara, masih sedikit maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan.

“Rapat tersebut umumnya mengundang satu hari sebelum acara, sehingga selalu ada wakil dari Korem, tetapi hal ini kurang efisien apalagi jika terdapat situasi darurat,” ungkapnya.

Mereka juga menyiapkan lima unit baru di Kodam VI/Mulawarman, yaitu Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP), yang dilengkapi dengan berbagai keterampilan seperti bertani dan beternak.

“BTP satu akan ditempati oleh 1.196 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dengan berkelanjutan, namun ini baru pada tahap perancangan dan memerlukan penyempurnaan serta persiapan lebih lanjut,” jelas Rudy Rachmat Nugraha.

(antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *