politics.apabisa.com | apabisa.com
,
Jakarta
– Politisi berpengalaman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa seharusnya anggota Kabinet Merah Putih perlu memperoleh persetujuan dari Presiden terlebih dahulu.
Prabowo
Apabila Subianto bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo atau
Jokowi
.
Mardani menyampaikan bahwa kunjungan ke mantan Presiden Jokowi adalah hal yang positif, tetapi dia menekankan pentingnya tidak membuat kesimpulan tentang adanya persaingan sederajat. Terlebih lagi, pertemuannya dengan Jokowi terjadi saat jam kerja bagi sejumlah menteri.
“Silaturahmi bagus. Tapi jangan di jam kerja dan pastikan izin pada Presiden,” kata Mardani yang juga anghota Komisi II DPR ini kepada
Tempo
, Sabtu, 12 April 2025.
Pimpinan BKSAP DPR tersebut menyebut bahwa masa jabatan mantan Presiden Jokowi telah berakhir. Oleh karena itu, para wakilnya harus lebih memusatkan perhatian pada dukungan terhadap Presiden Prabowo yang sedang sibuk bekerja. Meskipun demikian, disampaikan bahwa Prabowo tak keberatan jika menterinya bertemu dengan Jokowi.
Setelah para menteri dari Kabinet Merah Putih mengunjungi mantan Presiden Joko Widodo di rumahnya yang terletak di Solo, Jawa Tengah, pernyataan Mardani keluar ketika Prabowo sedang melakukan lawatan ke Turki serta beberapa negara di kawasan Timur Tengah dalam periode antara tanggal 9 hingga 15 April tahun 2025.
Dua menteri Presiden Prabowo Subianto menemui Jokowi di Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 11 April 2025. Keduanya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan. Banyak sekali, saya harus belajar. Ya kemajuan KKP,” ujar Trenggono kepada wartawan usai bertemu Jokowi.
Trenggono dan Budi Gunadi bertemu dengan Jokowi secara bergantian. Keduanya mengatakan pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi dalam suasana Lebaran 2025.
Budi Gunadi yang bertemu sebentar setelah Trenggono pergi dari rumah Jokowi pun menyatakan bahwa ia datang hari itu untuk berbuka puasa bersama dan menjalin tali persaudaraan dengan Jokowi beserta istrinya, Iriana. Dia berkomentar, “Kami datang sebagai bentuk silaturahmi karena beliaulah atasan saya. Oleh karenanya, kami berdua meminta maaf secara lahiriah dan bathin.”
Budi juga berharap supaya Jokowi dan Iriana tetap dalam keadaan sehat serta memiliki umur yang panjang, bahkan hingga keduanya dapat merayakan ulang tahun di usia seratus tahun. Dia menambahkan, “Melihat kondisi Pak Jokowi yang selalu bugar seperti ini sudah membuat kami sangat senang. Apabila suatu hari nanti beliau hidup hingga mencapai usia delapan puluh, sembilan puluh, atau bahkan seratus tahun, tentunya hal itu akan menjadi kabar baik bagi kami semua. Ini artinya pekerjaan para petugas kesehatan telah dilakukan dengan cukup baik,” ungkap Budi.
Sebelumnya, setelah Trenggono dan Budi Gunadi, sejumlah menteri yang berada di bawah kendali Prabowo juga diamati bertemu dengan Jokowi selama perayaan Idul Fitri pada tahun 2025. Orang-orang tersebut meliputi Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Tata Ruang Tjahjo Kumolo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tingkat I, Transmigrasi dan Pengembangan Wilayah Abdul Halim Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Menko PMK Bambang Brodjonegoro atau Pratikno.
Septia Ryanthie
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.