30 Apr 2025, Wed

img data-document-id=”cms/api/amp/image/AA1DnXMf” data-reference=”image” src=”https://politics.apabisa.com/wp-content/uploads/2025/04/AA1DnXMf.jpg”/>




, JAKARTA – Presiden
Prabowo Subianto
mengabaikan segala bentuk dukungan untuk tetap bersikeras menjadi calon presiden (capres) pada tahun 2029.


Yang pertama di Indonesia tersebut menggarisbawahi kalau dia tetap berfokus pada pekerjaannya ketika dimintakan pendapat tentang Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang memberikan dukungan untuk pencalonannya dalam Pemilihan Presiden tahun 2029.


“Nanti saja deh itu. Mari kita prioritaskan pelayanan bagi masyarakat dahulu,” ujarnya saat berbicara dengan jurnalis di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa, 22 April 2025.


Berita terbaru menginformasikan bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), baru-baru ini menyampaikan niatnya untuk sekali lagi memberi dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dukungan tersebut dinyatakan guna menopang langkah Prabowo yang berencana maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres tahun 2029.


Menurut dia, penetapan kandidat presiden partai dalam Pemilihan Umum berikutnya telah usai. Salah satu petunjuk yang diberikan oleh Zulhas adalah bahwa posisi capres sudah diambil alih oleh Prabowo. Sedangkan untuk cawapres, menurut Zulhas, semua orang bebas bersaing mendapatkan kesempatan tersebut.


“Tekad ini telah ditetapkan oleh saya, serta semua kami. Saya pun menyampaikannya kepada Pak Prabowo; yang terpenting bagi saya adalah bahwa partai saya memiliki posisi besar. Ini merupakan prioritas utama,” katanya saat menghadiri acara halalbihalal Partai Amanah Nasional (PAN) di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 20 April 2025.


Pada kesempatan tersebut, Zulhas mengharuskan para pendukungnya bersatu dalam tim yang sama. Sebab, partinya memiliki pengaruh signifikan untuk mengejar posisi calon wakil presiden. Oleh karena itu, kedudukan sebagai Wakil Presiden harus dibicarakan kembali dengan mitra-mitra dari koalisi pada waktu mendatang.


“Bila calon presiden bolehlah. Namun untuk wakil presiden, mari kita diskusikan. Benar bukan? Mari kita bahas. Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian, mari kita tinjau kekuatan kita sebagaimana adanya. Apa yang tampak pun, saudara saksikan,” ucapnya.


Zulhas mengungkapkan bahwa PAN merupakan partai yang terbuka. Ia juga memperbolehkan para kadernya yang berniat untuk mendampingi Prabowo untuk ikut bertarung.


“Maka sebenarnya di PAN tersebut sangat terbuka bagi semua pihak, termasuk kadernya sendiri ataupun para menteri yang lain dapat berpartisipasi jika mereka memiliki tekad kuat dalam hal ini. Siapa saja diperbolehkan bersaing menjadi wakil presiden asalkan serius, karena PAN selalu membuka peluang demikian, sedangkan mengenai presiden sudah pasti menentunya,” tegas Zulhas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *