img data-document-id=”cms/api/amp/image/AA1DoczH” data-reference=”image” src=”https://politics.apabisa.com/wp-content/uploads/2025/04/AA1DoczH.jpg”/>
, JAKARTA — Kementerian Urusan Luaran Negara
Sugiono
Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus memperbaiki
kerja sama bilateral
dengan
Denmark
.
Dia menyebutkan bahwa komitmennya tercatat dalam Dokumen Tindakan (“Action Plan”): “Sebuah Kemitraan Strategis untuk Masa Depan yang Berkelanjutan dan Tangguh” untuk periode tahun 2025 sampai 2029. Perjanjian ini ditandatangi oleh Sugiono bersama dengan Menteri Urusan Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, di gedung Pancasila, Jakarta pada hari Selasa (22/4/2025).
Sugiono mengatakan bahwa rencana tindakan itu adalah usaha kedua belah pihak untuk mendapatkan hasil nyata dari kerja sama antar dua negara yang sudah terbentuk dengan Denmark.
Sugiono menyebutkan bahwa Denmark adalah salah satu mitra paling penting bagi Indonesia.
kawasan Nordik
Dia menyebutkan bahwa nilai perdagangan antara Denmark dan Indonesia mencapai lebih dari US$400 juta di tahun 2024, naik hampir 10% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Sugiono setelah tanda tangan rencana aksi, “Dengan adanya pertemuan serta perbincangan ini, termasuk pengesahan Rencana Aksi, kita optimis akan tercapainya hal-hal yang lebih luar biasa dan maju.”
Pada waktu yang sama, Menteri Luar Negeri Rasmussen menyebut bahwa rancangan tersebut menjadi bukti dari ikatan bilateral antara Indonesia dan Denmark yang solid serta aspirasi bersama untuk mendorong kerjasamanya ke arah yang lebih luas lagi. Ia juga menjelaskan bahwa berbagai perusahaan berasal dari Denmark telah turut aktif dalam beberapa bidang penting di tanah air kita.
Namun begitu, Rasmussen menganggap bahwa terdapat peluang besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antar kedua negara tersebut.
Rasmussen mengatakan bahwa dia sudah berjumpa dengan wakil dari lebih dari 50 perusahaan Denmark yang aktif di Indonesia, mencakup segala aspek mulai dari produksi, perdagangan, sampai pembuatan lapangan kerja berkualitas di Indonesia.
“Selain itu, mereka berjanji untuk melakukan lebih banyak hal lagi, yang tentu saja menguntungkan bagi kita semua,” katanya.
Rasmussen mengatakan bahwa Denmark mendukung ikatan yang semakin kuat antara Uni Eropa (UE) dengan Indonesia. Menurutnya, Denmark sangat mensupport diskusi tentang perjanjian kerjasama ekonomi komprehensif antara UE dan Indonesia, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA.
Sejalan dengan itu, penuntasan pembicaraan mengenai perjanjian tersebut akan menjadi prioritas besar bagi Denmark ketika negara ini menjabat sebagai pemimpin Uni Eropa di paruh kedua tahun 2025 yang akan datang.
“Saya yakin, hal ini akan menjadi salah satu fokus utama kita selama masa jabatan Presiden UE Denmark yang akan datang,” tegasnya.