Ahli Hukum Jokowi Menanggapi Polemik Geruduk UGM: Ijazah Punya Aturan Jelas
**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com | , Jakarta – Kuasa hukum untuk Presiden ke-7, Joko Widodo alias Jokowi, memberikan tanggapan terkait insiden penggerudukan oleh kelompok warga di kampus Universitas Gadjah Mada. UGM Pada hari Selasa, tanggal 15 April 2025, sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) datang dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan terkait tuduhan tentang adanya ijazah palsu. Jokowi .
Satu dari pengacara Jokowi, Firmanto Laksana, menyampaikan bahwa UGM sebagai otoritas yang bertanggung jawab telah melakukan verifikasi dan klarifikasi atas tuduhan tentang ijazah palsu tersebut. “Sesungguhnya hal ini sudah sangat jelas. Kalau masih ada,” further questions , discussions “Hubungi kami sebagai tim pengacara Bapak Jokowi,” ujar Firman lewat panggilan telpon pada hari Rabu, 16 April 2025.
Firman menyatakan bahwa proses verifikasi telah berlangsung dengan transparansi. UGM, institusi yang menerbitkan ijazahnya, juga telah merilis sebuah pernyatan resmi menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumni dari kampus tersebut.
“Jadi yang saya saksikan ini adalah, apa lagi ya? Kami telah memberitahu Anda, dan saya pun sudah menginformasikan sebelumnya bahwa saya telah mengetahui hal tersebut. Kemudian, kemarin juga saya pergi ke UGM, di mana pihak UGM telah menjelaskan bahwasanya memang tidak salah, terdapat mahasiswa yang lulus serta memiliki ijazah. Semuanya sudah diberi penjelasan,” ungkap Firman.
Pada hari Selasa tanggal 15 April lalu, kelompok warga mendesak pihak universitas UGM untuk menjelaskan masalah yang sedang berkembang serta meminta bukti ijazah Jokowi dari institusi tersebut. Perwakilan tiga orang dari TPUA yaitu Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma melakukan pertemuan langsung dengan beberapa pejabat penting seperti Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian pada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito, Sekretaris Universitas Andi Sandi, Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta, dan Presiden Senat Fakultas Kehutanan San Afri Awang.
Pada rapat itu, UGM menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumni dari Fakultas Kehutanan UGM. Menurut keterangan resmi UGM yang dicantumkan dalam situs webnya ugm.ac.id, Sekretaris Universitas Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menjelaskan bahwa Jokowi sudah menyelesaikan semua tahapan pendidikannya mulai tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan berhasil wisuda pada 5 November 1985.
Adapun pakar ilmu komunikasi jarak jauh Roy Suryo menyatakan bahwa dia telah mendeteksi beberapa hal mencurigakan dalam naskah akhir yang dipamerkan oleh Universitas Gadjah Mada sebagai bukti. “Saya melihat sendiri dan memang tepat seperti yang dibahas sebelumnya (naskah tersebut ada). Naskah Jokowi ini memiliki perbedaan pengetikan. Bagian tengah tulisan diketik secara normal, namun bagian awal menggunakan jenis huruf yang jarang digunakan saat itu,” ungkap Roy pada hari Selasa, tanggal 15 April tahun 2025. Dia juga menambahkan, “Di halaman persetujuan dosen pembimbing atau penguji tidak terdapat tanda-tangan maupun cap resmi.”
M. Syaifullah ikut berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini.
—