Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Golkar Megawati Zebua menyangkal tuduhan bahwa dia telah menyengketkan seorang pramugar di maskapai Wings Air. Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika dirinya berusaha untuk membantu penumpang lainnya.
“Baik saya maunya mengejek seseorang. Hanya saja, saya meminta kepada pramugari tersebut agar bergerak sedikit, sehingga para penumpang lainnya dapat naik saat itu juga,” ujar Megawati setelah menghadiri Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi (HUT) ke-77 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di gedung DPRD Sumatera Utara, kota Medan, Selasa (15/4), sebagaimana ditayangkan televisi.
Kompas TV
.
Dia menegaskan bahwa pada waktu tersebut sedang berusaha untuk membantu para penumpang lain. Megawati menerangkan bahwanya dia telah memintakan pramugaris pindah supaya penumpang lain dapat ikut masuk.
“Yang saya inginkan hanyalah membantu seorang lelaki lanjut usia yang enggan menaruh kopernya di bagasi karena ia berencana transit menuju Padang,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa waktu penumpang lain yang dia sebutkan sebagai orang yang akan singgah sangat terbatas dan mendesak. Oleh karena itu, dia memilih untuk menolongnya.
Namun, pramugari tersebut tetap bersikeras bahwa pesawat telah ditandai dan tidak dapat dipindahkan ke dalam kabin, ujarnya.
Megawati pula menyangkal telah mengekang pramugarinya. Dia menyebutkan, rekaman yang tersebar itu diambil dari posisi belakang hingga tampak seolah-olah sedang melakukan pengecoran.
“Boleh jadi ada perekaman video di belakang yang membuat kesannya seperti sedang menenggak sesuatu, padahal bagi Tuhan, saya sama sekali tak memiliki niat untuk menyakitkan siapa pun,” ujarnya.
Video singkat tentang insiden itu beredar luas di media sosial. Megawati terlihat marah dan membentak pramugari sambil mendorongnya dengan suara yang keras.
Kejadian itu terjadi di dalam pesawat Wings Air ketika sedang berlangsung prosesi penerbangan.
boarding
Sebelum keberangkatan pesawat IW-1267 dari jalur Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO), terjadi pada hari Minggu (13/4).