30 Apr 2025, Wed

Bahlil Tolak Isu Matahari Kembar, Garansi Semua Menteri Berada di Bawah Kementerian Pertahanan

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menolak istilah ada dua matahari dalam pemerintahan. Dia menyebut bahwa semua menteri di Kabinet Merah Putih tunduk pada satu kepemimpinan saja.

“Kami mengumpulkan dukungan kami untuk Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran. Semua menteri kini berada di bawah komando Pak Presiden Prabowo,” ujar Bahlil ketika ditemui di Jakarta pada hari Selasa, 15 April.

Berdasarkan pernyataan Bahlil, sampai saat ini pembicaraan ataupun penggabungan pandangan yang mereka lakukan dengan Prabowo bertujuan untuk membangun negeri, di antaranya melalui penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran rakyat. Dia menyangkal bahwa pertemuan dia berlangsung bersama beberapa menteri lainnya dengan Presiden Republik Indonesia ketujuh, yaitu Joko Widodo pada minggu-minggu terakhir adalah bentuk dari konsultasi alternatif.

“Bahlil mengatakan bahwa mereka berkonsultasi secara berkesinambungan dengan Pak Prabowo dan tidak ada konsolidasi dengan pihak lain,” katanya.

  • Dua Perusahaan yang Dihimpuni oleh Boy Thohir, yakni ADRO dan AADI, Mengungkapkan Rencana Membeli Kembali Saham Senilai Rp 8 Triliun
  • Sinyal TPIA Dorong Anak Perusahaan Go Public Membaik, Investasi Tambahan Hingga Klaim Status Perseroan Terbuka
  • Adu Laba 4 Perusahaan Pertambangan MIND ID: TINS, INCO, PTBA dan ANTM Mana yang Paling Untung?

Sebelumnya, Ketua DPR dan juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membantah adanya konsep matahari kembar dalam pemerintahan. Ungkapan itu mulai beredar setelah beberapa anggota kabinet dari Koalisi Merah Putih berkunjung ke rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah.

Puan menganggap bahwa pertemuan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan tujuan menjalin tali silaturahmi adalah sesuatu yang positif. Dia menegaskan bahwa pada masa kini, Prabowo Subianto berperan sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Mengunjungi orang lain selama bulan suka rela pasti menjadi hal yang bagus. Bahkan, seperti matahari kembar, dengan presiden sekarang yaitu Presiden Prabowo Subianto,” ujar Puan di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Senin (14/4).

Istilah ‘matahari kembar’ sempat disampaikan oleh politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Dia menyebut bahwa silaturahmi adalah sesuatu yang positif, tetapi dia juga memberi peringatan untuk tidak menciptakan ‘matahari kembar’.

Beberapa menteri yang berkunjung ke tempat tinggal Jokowi adalah orang-orang yang telah pernah menjabat ketika Jokowi masih menjadi Presiden Republik Indonesia. Di antara mereka, selain Bahlil, ada pula Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang ikut menjenguk Jokowi di rumahnya.

Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Jokowi pada hari Jumat (11/4) sore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *