Dampak Efisiensi, Anggaran Kesehatan AS Terpotong Rp 673 Triliun
Pemerintah yang diketuai oleh Presiden AS Donald Trump berniat mengurangi dana kesehatan pada departemen kesehatannya. Dalam hal ini, penghematan biaya mencapai US$ 40 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp 673 triliun.
Rabu (16/4), The Washington Post melaporkan tentang sebuah konsep dokumen yang saat ini belum mendapatkan persetujuan dari Kongres. Rencana tersebut merumuskan tugas departemen Kesehatan dan Layanan Sosial (HHS) dalam konteks pengurangan anggaran signifikan yang dicanangkan pemerintahan Trump sesuai dengan arahan miliarder Elon Musk sebagai kepala Department of Government Efficiency atau DOGE.
Potongan senilai US$ 40 miliar akan diberlakukan mulai tahun 2026. Anggaran keseluruhan Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia (HHS) nantinya mencapai kira-kira US$ 1,8 triliun atau setara dengan Rp 30.307 triliun. Faktanya, perombakan signifikan mengenai hal ini sudah diumumkan pada bulan Maret lalu. Selain itu, jumlah staf yang bekerja juga bakal dikurangi hingga seperempatnya.
“The budget proposal does not only call for cuts but also significant restructuring and reform of health institutions and human services,” wrote The Washington Post.
Sejumlah departemen di bawah National Institutes of Health (NIH) direncanakan juga akan disatukan. Di samping itu, beberapa area pengurangan anggaran meliputi upaya pencegahan penyakit jangka panjang, usaha memperluas layanan kesehatan bagi masyarakat pedalaman, serta program pendidikan awal anak-anak dengan latar belakang ekonomi kurang mampu.