Dinas Pendidikan Sumut Menanti Instruksi Resmi soal Aktivasi Kembali Tiga Program di Jajaran SMA
politics.apabisa.com,MEDAN-
Pemerintah merencanakan penghidupan kembali program studi sains, sosial, serta bahasa pada tingkat SMA.
Mentri Muda untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebutkan bahwa rencana tersebut telah ditetapkan untuk dilanjuti, tetapi mereka belum memberitahu kapan tepatnya sistem pemilihan jurusan di SMA akan dimulai.
Merespon perihal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alex Sinulingga menyampaikan bahwa mereka telah mendapatkan informasi tentang niat pemerintah untuk memulai kembali program studi Sains, Sosial, dan Bahasa di sekolah menengah atas.
Namun, menurut Alex, pihaknya belum mendapatkan surat edaran atau instruksi apa pun terkait implementasi program itu.
“Sudah diketahui bahwa informasi tersebut ada, namun hingga saat ini belum dikeluarkan petunjuk untuk menerapkan kembali sistem jurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat sekolah menengah atas,” terangnya ketika berbicara dengan Tribun Medan pada hari Kamis, 17 April 2025.
Berkenaan dengan aturan tersebut, Alex menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan Sumatera Utara akan menuruti seluruh keputusan yang datang dari pemerintahan nasional.
“Iya, jika telah dikeluarkan instruksi atau circular letter, kami tentunya akan mendukung sepenuhnya program tersebut,” ungkapnya.
Alex menyatakan bahwa mereka masih mengantongi harapan mendapatkan surat edaran guna menerapkan ketiga program studi itu.
“Bila telah tersedia surat edaran dari pemerintahan pusat, kami akan langsung menindaklajutinya,” terangnya.
Disampaikan tentang persiapan apa yang telah direncanakan oleh Dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk menghidupkan kembali ketiga program studi tersebut, namun Alex belum memberikan rincian lebih lanjut.
“Sekarang jelas bahwa semua petunjuk yang datang dari pemerintah akan kamidukung. Sebab, proyek ini telah dijalankan sebelumnya,” terangnya.
Pada saat yang sama, wali siswa bernama Febiola menyokong agar program tiga pilihan jurusan di sekolah menengah atas dikembalikan ke status aktifnya.
“Total dukungan dari saya. Sebab program Merdeka Belajar saat ini memang baik, tetapi pelaksanaannya cenderung menimbulkan biaya tambahan. Oleh karena itu, saya mendukung program tersebut,” katanya.
Menurutnya program Merdeka Belajar yang dicetua oleh Mantan Menteri Pendidikan Nadiem kala itu, banyak lebih ke praktek.
“Meskipun praktiknya sungguh menguntungkan, terkadang biaya tambahannya cukup besar. Misalnya pembelian perlengkapan dan sebagainya,” jelasnya.
Walaupun demikian, apakah itu program Belajar Merdeka atau ketiga pilihan jurusan tersebut.
Menurut Febiola, setiap orang mempunyai keunggulan serta kelemahan.
“Setiap program memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetapi secara keseluruhan semuanya baik. Meskipun demikian, jika diberi opsi untuk memilih, saya akan mendukung program ketiga bidang studi tersebut. Sebab para guru sering kali mengeluh tentang kurikulum belajar mandiri yang baru ini,” ungkapnya.
(Cr5/politics.apabisa.com)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Lihat pula berita atau info tambahan di
Faceboo
k,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel
Berita viral lainnya di
Tribun Medan