30 Apr 2025, Wed

Gakoptindo Percaya Kebijakan Tarif Trump Tidak Berpengaruh pada Harga Kedelai AS

Gakoptindo Percaya Kebijakan Tarif Trump Tidak Berpengaruh pada Harga Kedelai AS

**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com | BANDUNG – Federasi Koperasi Petani Tahu dan Tempe ( Gakoptindo Meyakini bahwa kebijakan tariff impor yang diimplementasikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan berdampak pada harga kedelai yang diimpor dari AS.

“Sebenarnya, neraca perdagangan kami memiliki sisa positif. Barang-barang dari negara kami yang diekspor ke Amerika lebih banyak daripada barang-barang Amerika yang impor ke negeri ini,” jelas Sekretaris Jenderal Gakoptindo Hugo Siswaya saat ditemui pada suatu acara di Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/4).

Gakoptindo secara keseluruhan menyerahkan dan membantu pemerintah dalam proses negosiasinya. Presiden AS Donald Trump .

Hugo berpendapat bahwa diperlukan kewaspadaan dalam menanggapi tarif impor yang diatur menjadi 32 persen oleh Presiden Trump.

Lebih-lebih lagi Indonesia masih bergantung pada impor kacang kedelai dari negara Paman Sam tersebut. Sedangkan untuk keperluannya sendiri, hal ini juga perlu diperhatikan. kedelai Ukuran Indonesia mencapai 3 juta ton.

” Kami cemas bahwa kesalahan dalam pengambilan keputusan tersebut bisa memberikan dampak. Jika kita merespons dengan menetapkan tariff kembali, hal ini tentu saja akan memengaruhi harga kedelai di dalam negeri,” ungkapnya.

Dia juga berharap pemerintah dapat melakukan negosiasi dengan efektif sehingga ditemukan solusi atas penentuan tarif impor ini. Sementara itu, Hugo yakin bahwa pada akhirnya kebijakan tariff tersebut belum memberikan dampak signifikan di masa kini.

“Sejatinya kami mendukung pemerintah yang telah membentuk tim negosiator, serta berharap tim ini juga mengambil into account kebutuhan-kebutuhan tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah harus memperhatikan kepentingan para pebisnis lokal yang mengirim produk mereka ke Amerika Serikat dan perlu menyesuaikan tariff impornya secara tepat.

“Pemerintah pasti akan menjaga seluruh pengusaha, terutama mereka yang perlu mengirim produk ke Amerika Serikat. Meskipun begitu, kita juga menerima berbagai Barang dari AS, terlebih lagi kedelainya,” ujarnya.

“Harapannya adalah adanya pertimbangan tersebut agar pasokan dan harga dapat terus stabil, sehingga para pengrajin tahu dan tempe ini masih bisa menjalankan kegiatan usaha mereka dengan lancar,” tambahnya.

Pertama kali, Indonesia memiliki kesempatan untuk berunding dengan Amerika Serikat mengenai tariff impor yang dikenakan sebanyak 32 persen oleh Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa beberapa menteri dari kabinet pemerintahannya yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto akan terbang ke Amerika Serikat antara tanggal 16 hingga 23 April 2025 guna menjalankan negosiasi tersebut.

Menurutnya, pembicaraan yang direncanakan dimulai pada tanggal 16 April adalah akibat dari surat yang ditulis oleh pihak Pemerintahan Republik Indonesia kepada Amerika Serikat beberapa saat sebelumnya.

“Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang dipilih untuk diajak ke Washington DC dalam undangan awal. Ini pastinya didasari pada informasi yang telah diberikan oleh pemerintahan,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (14/4). (mcr27/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *