PALANGKA RAYA
-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan arahan langsung kepada jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kalimantan Tengah, dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di Hotel M Bahalap, Selasa malam (15/4/2025).
Acara tersebut diselenggarakan tidak lama setelah pengambilan sumpah jabatan dari susunan kepengurusan PCNU se- Kalteng, serta menjadikannya moment signifikan untuk meningkatkan kerjasama dan kesolidan organisasi NU pada skala regional dan lokal.
Dalam kesempatan tersebut, para pengurus yang baru saja diangkat memiliki peluang untuk bertukar pikiran dan menerima petunjuk langsung dari Gus Yahya — panggilan dekat KH Yahya Cholil Staquf, bersama dengan Sekretaris Jenderal PBNU yaitu H Saifullah Yusuf atau biasa disebut Gus Ipul.
Pada instruksinya, Gus Yahya menekankan bahwa Nahdlatul Ulama (NU), sebagai institusi yang luas dan memiliki akar yang kokoh dalam masyarakat, perlu terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan kepada anggotanya secara berturut-turut.
“Pembinaan calon pemimpin perlu diperluas dan ditingkatkan sehingga setiap pengurus pada level regional, cabang, sampai ranting mempunyai wawasan serta kecakapan yang mencukupi guna menanganinya dengan efektif dan professional,” jelas Gus Yahya.
Ia menekankan, pelatihan kader bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari transformasi NU menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.
Di samping itu, Gus juga menggarisbawahi pentingnya aspek manajemen organisasi dalam konteks digital sekarang ini. Dia mendorong timbulannya NU di setiap wilayah agar dapat menggunakan sepenuhnya platfom administratif digital NU bernama Digdaya, yang diciptakan guna mensupport proses kerja yang lebih efisien, terbuka, serta bertanggung jawab.
“Pemanfaatan platform Digdaya perlu diperkuat. Hal ini tak sekadar berkaitan dengan peningkatan efisiensi administrasi, melainkan juga sebagai komponen dalam usaha memodernisasi struktur organisasi kami sehingga menjadi lebih teratur, bersih, serta bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekjen PBNU Gus Ipul, dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi atas kinerja PWNU dan PCNU se-Kalteng yang dinilai berhasil membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah di semua tingkatan.
“NU di Kalteng ini mampu menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, itu harus terus dijaga serta dimanfaatkan secara positif untuk kepentingan umat dan jemaah,” katanya.
Dia juga menegaskan pentingnya mempertahankan kemandirian dan kesopanan NU sebagai badan sosio-religius, sambil tetap proaktif dalam mendukung pembangunan, meredam ketidakharmonisan, serta menyumbangkan manfaat konkret untuk publik.
(zia/ce/ala)