30 Apr 2025, Wed

Jokowi Tolak Serangan Ijazah Palsu


Tudingan mengenai ijazah palsu yang kian menyebar ini menyebabkan Jokowi berpikir untuk membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Perdebatan muncul di kalangan publik mengenai keabsahan ijazat Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), atas tuduhan tersebut ia menyangkalnya dengan tegas.

Sebab berniat untuk menguji keabsahan ijazah Jokowi, akhirnya kelompok yang berpartisipasi dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menuju Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada hari Selasa tanggal 15 April tersebut. Sesuai dengan informasi, sebelumnya Jokowi pernah belajar di fakultas itu sendiri.

Kedatangan ini diketuai oleh Amien Rais. Beberapa tokoh terkenal juga hadir seperti Syukri Fadholi, Roy Suryo, dr Tifauzia, serta Rismon Hasiholan.

“Pada hari ini, sesungguhnya ngombyongi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis yang hari ini diberi kesempatan oleh Rektorat untuk melakukan klarifikasi tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi,” ujar Syukri.

Setelah ditemui oleh kelompok TPUA, UGM kemudian berbicara. Menurut pernyataan UGM, ijazah aslinya dimiliki oleh Jokowi.

“Dalam konteks ini, tujuan kita bukanlah untuk memihak kepada pihak manapun. Sebagai institusi yang menyimpan berkas-berkas penting, tugas kita adalah mengklarifikasi apakah individu tersebut pernah menjadi mahasiswa kita dan apakah mereka telah menyelesaikan studinya atau belum. Hal-hal tersebut telah kami sampaikan sebelumnya, yakni Joko Widodo berhasil lulus pada tanggal 5 November 1985, seperti dicatat dalam arsip Fakultas Kehutanan,” jelas Wakil Rektor UGM Prof Wening Udasmoro.

Wening mengungkap bahwa UGM mempunyai berbagai bukti, surat, dan dokumen di Fakultas Kehutanan. Jika diperintahkan oleh pengadilan, UGM bersedia untuk dengan jelas menampilkan semua dokumen yang diperlukan.

Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta menyatakan bahwa walaupun UGM menerbitkan ijazah, menurutnya, universitas tersebut hanya memiliki salinannya saja. Sedangkan ijazah aslinya diketahui hanya dimiliki oleh Jokowi.

“Maka kita sampaikan bahwa tugas akhir yang diajukan kepada kita tersebut merupakan karya original. Lalu dimana asli ijazahnya? Asli ijazahnya berada milik Pak Jokowi,” katanya.

Waktunya berlalu. Kini massa TPUA mendesak rumah Jokowi.

Rizal Fadhilah, yang merupakan wakil ketua TPUA, berkunjung ke tempat tinggal Jokowi dengan tujuan berbincang-bincang dan mempererat tali silaturahmi. Di samping itu, ia juga hadir untuk menanyakan keterjaminan asli dokumen ijazah milik Jokowi.

Ia menginginkan agar Jokowi dapat memperlihatkan ijazah autentiknya. “Kami mencari penjelasan lebih lanjut dan siap mendukung Bpk Jokowi supaya bisa terkait dengan dokumen resmi tersebut seperti yang telah disebutkan sebelumnya,” ucapnya.

Jokowi bertemu dengan kelompok TPUA. Dia berpendapat tidak ada kewajibannya untuk memperlihatkan ijazahnya kepada anggota TPUA tersebut.

Dia menjelaskan bahwa UGM telah dengan tegas menyampaikan hal tentang ijazah itu. “Mereka tidak memiliki wewenang untuk memerintahkan saya menunjukkan ijazah asli yang dimiliki,” kata Jokowi usai bertemu dengan rombongan dari TPUA.

Apa yang disebut-sebut sebagai gelar kelulusan palsu semakin menyebar. Karena itu, Jokowi berpikir untuk mengajak tuduhan tersebut masuk ke dalam proses hukum.

“Karena telah terjadi fitnah dimana-mana dan penyerangan terhadap reputasi, saya berpikir untuk mengajukan laporan dan menyelesaikan masalah ini dalam ranah hukum,” ujar Jokowi.

Ketika ditanya siapa yang akan dilaporkan terkait tudingan ijazah palsu, Jokowi belum ingin mengungkapkan. Dia menyerahkan ke kuasa hukum.

“Kami akan segera mengambil keputusan, dan kemudian hakim berwenang untuk menilai,” katanya.

Jokowi menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan ijazah autentiknya. Akan tetapi, ia akan menunjukkannya hanya apabila permintaan tersebut datang dari pihak pengadilan.

“Saya jelaskan, jika hakim atau pengadilan mengharuskan penyerahan ijazah asli untuk diperiksa, maka saya akan hadir dan membawa ijazah tersebut. Namun permintaan itu harusnya dari hakim atau pengadilan,” ujar Jokowi.

Di depan awak media, Jokowi kemudian menunjukkan berbagai ijazahnya. Dimulai dari ijazah SD sampai dengan ijazah perguruan tinggi.

Tetapi fotografi oleh para jurnalis tidak diizinkan. Jokowi mengeluarkan satu persatu surat ijasah tersebut.

“Jangan diambil foto ya,” ujar Jokowi.

Awalnya Jokowi memperlihatkan ijazah dari SMA Negeri 6 Surakarta, kemudian ijazah kelulusannya dari SMP Negeri 1 Surakarta, setelah itu ijazah keberhasilannya di SDN Tirtoyoso, dan akhirnya dia mengeluarkan ijazah sarjanaanya dari UGM.

“Baru saja saya menunjukkan hal itu kepada orang tuamu tadi malam,” katanya.

Dia bahkan bercanda mengatakan bahwa map yang berisikan sertifikat SD sampai SMA sebenarnya tidak original. Sementara itu, sertifikat perguruan tinggi tetap asli dan diberikan langsung oleh UGM.

“Bila ini adalah stopmap resmi UGM, maka yang itu tidak,” jelasnya.

Ketika diminta berkomentar tentang penampilannya tanpa kacamata, Jokowi menjelaskan bahwa kacamatanya telah retak.

“Yang itu sudah retak,” katanya.

Rizal Fadhilah, wakil ketua dari TPUA, merupakan salah satu anggota tim yang bertemu dengan Jokowi di tempat tinggalnya. Kedudukan tersebut berjalan sekitar 20 menit.

“Tidak, Presiden Joko Widodo tidak menampilkan apa pun. Sepertinya dia enggan menunjukkan dokumen tersebut, dan hal ini dikembalikan ke ranah hukum di mana jika pengadilan memesankan, baru akan dipaparkan,” jelas Rizal.

Sebenarnya, mereka datang ke rumah Jokowi guna mengamati ijazah autentik setelah tidak merasa cukup dengan klarifikasi yang diberikan oleh UGM. Akan tetapi, Jokowi memilih untuk tidak menampilkan ijazahnya.

Kami telah menginformasikan bahwa sebelumnya kami pergi ke UGM dan sudah disebutkan bahwa pihak UGM tidak dapat memperlihatkan ijazah. Hanya sang pemilik yang berhak menunjukkannya,” ungkapnya.

“Maka kami menuju ke pemilik. Namun, sang pemilik tak memberi tanda-tanda pun untuk merespons atau memulangkan kasus ini kembali ke ranah hukum. Kami kemudian menyebutkan bahwa upaya tersebut telah kami coba sebelumnya melalui jalur hukum,” jelasnya.

Pada saat tersebut, pengadilan pun mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk meminta Jokowi menampilkan ijazahnya.

Anda bisa membaca artikel lengkapnya di: DetikNews

Berbagai Hal Terkait Ijazah Jokowi Hingga Masalah Tidak Lagi Menggunakan Kacamata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *