30 Apr 2025, Wed

Kemlu: Indonesia Secara Tajam Menolak Pembangunan Basis Militer Asing di Negeri Sendiri

Kemlu: Indonesia Secara Tajam Menolak Pembangunan Basis Militer Asing di Negeri Sendiri

**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com |, JAKARTA Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia tidak pernah memberikan izin kepada siapa pun untuk mendirikan atau memiliki basis militer asing di tanah airnya.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Rolliansyah Soemirat setelah muncul spekulasi bahwa Rusia berkeinginan menjadikan Pangkalan Udara (Lanud) Manuhua yang terletak di Kabupaten Biak, Propinsi Papua, menjadi tempat basis untuk pesawat mereka.

“Indonesia belum pernah mengizinkan negara lain untuk mendirikan atau menyimpan basis militer di tanah airnya,” ujar Roy saat berbicara dengan jurnalis pada hari Rabu, 16 April 2025.

Meskipun demikikan, karena diplomasi internasional Indonesia berpegang pada prinsip bebas aktif, negara ini masih memperbolehkan pesawat atau kapal militer dari negara lain untuk masuk ke dalam wilayanya apabila dengan tujuan membantu perdamaian.

“Sebagai negera dengan tradisi pertukaran politik-militer yang terbuka, Indonesia akan menyambut dan memberikan izin kepada pesawat atau kapal militer dari negara lain yang sedang menjalankan tugas perdamaian untuk singgah di tanah air kami,” ungkap Roy.

Di Provinsi Biak, Indonesia telah merencanakan pembangunan fasilitas peluncur roket satelit.

Akan tetapi, rencana tersebut belum mencapai kesimpulan apa pun walaupun diskusinya telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

“Indonesia berencana mendirikan fasilitas peluncur roket satelit di Biak. Diskusi tentang proyek ini sudah dimulai bertahun-tahun sebelumnya tetapi belum mencapai kesimpulan apa pun,” tandas Roy.

Sekitar sebelumnya ada laporan yang menyatakan bahwa militer Rusia berniat untuk mengubah Lanud Manuhua di Kabupaten Biak, Provinsi Papua menjadi basis operasional bagi pesawat mereka.

Menurut laporan Jane yang dirilis pada hari Senin (14/4/2025), pihak berwenang Indonesia dikabarkan telah menyetujui permohonan resmi dari Rusia agar mengizinkan instalasi pertahanan terletak di wilayah paling timur negara ini menjadi basis bagi armada pesawat Angkatan Udara dan Luar Angka Rusia (VKS).

Janet menunjukkan bahwa beberapa pihak berwenang di Indonesia pun telah membenarkan adanya informasi tersebut yang mana permohonan ini telah ditujukan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Hal ini merupakan langkah selanjutnya setelah pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Sergei K. Shoigu pada bulan Februari tahun 2025 silam.

Pada permohonannya itu, Rusia menginginkan penempatan sejumlah pesawat jarak jauh di Lanud Manuhua, tempat yang sama digunakan oleh Bandara Frans Kaisiepo.

Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang diwakili oleh Karo Infohan dan Sekaligus Jurubicara Brigjen TNI Frega Wenas, telah menyanggah berita tersebut.

Frega menyebutkan bahwa laporan tersebut tidak akurat karena sampai saat ini belum ada permintaan apa pun dari pihak Rusia.

Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles sudah melakukan komunikasi dengan Menko Politik dan Keamanan Sjafrie Sjamsoeddin. Dia menerima klarifikasi yang menyatakan masalah tentang pemanfaatan basis udara Indonesia oleh Rusia adalah informasi yang salah karena sampai saat ini belum ada permohonan seperti itu,” ujar Frega ketika diwawancara oleh politics.apabisa.com pada hari Selasa (15/4/2025).

Tentang laporan yang menyebutkan proporsal untuk menggunakan basis militer Indonesia oleh Rusia, Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *