30 Apr 2025, Wed

Ketua KONI Jatim Bantah Dugaan Korupsi: Dana Hibah Yang Diselidiki KPK Merupakan Masa Jabatan Sebelumnya


apabisa.com | politics.apabisa.com

Pemimpin KONI Jawa Timur M. Nabil menggarisbawahi bahwa kebanyakan dokumen yang dievaluasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama penggeledahan pada hari Selasa (15/4) merupakan hasil dari masa jabatan sebelum dirinya memulai tugasnya. Dia baru saja menjadi Ketua KONI Jatim sejak tahun 2022.

“Mayoritas berkas yang kami tinjau berasal dari periode sebelumku menjadi pemimpin. Kami secara keseluruhan mensupport tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyelidiki tuduhan penggelapan Dana Hibah,” ungkap Nabil sambil menghadapi pers.

Penyitaan yang dilakukan dalam waktu enam jam itu meliputi beragam arsip administratif dan finansial, seperti surat perintah penggunaan dana, permohonan bantuan keuangan, serta dokumen-dokumen berkaitan dengan Pekan Olahraga Nasional di Papua tahun 2021. Menurut Nabil, permohonan bantuan keuangan untuk acara olahraga nasional tersebut diserahkan pada tahun 2020, yaitu dua tahun sebelum beliau memegang posisi ini.

Menurut pernyataannya, Nabil mengungkapkan bahwa tim KONI Jatim siap dengan lapang dada mendukung serta bekerja sama dengan KPK pada tahap penyelidikan. “Tidak ada hal yang disembunyikan oleh kita semua. Kami mempersilakan segala area di tempat ini dikaji, tenaga kerja kami akan turut membantu proses pemeriksaan, dan kami juga telah menyiapkan berkas-berkas penting yang diminta,” tandasnya.

Ia juga menyebut bahwa KPK memeriksa beberapa staf, termasuk bendahara dan staf administrasi, guna mencocokkan informasi yang ada dalam dokumen dengan keterangan saksi internal. Langkah ini diambil demi verifikasi data yang telah disita.

Menurut Nabil, organisasinya mendukung jalannya penegakan hukum sehingga manajemen dana masyarakat dalam bidang olahraga bisa menjadi lebih jelas dan terbuka kedepannya. “Kita harapkan publik mengetahui bahwa kita tak menghambat alurnya hukum. Malahan kita berharap semua ini diproses dengan gamblang,” tandas dia.

Hingga kini, KPK belum merilis pernyataan resmi; meskipun demikian, masyarakat sangat memperhatikan kemajuan dari kasus tersebut. Sementara itu, KONI Jawa Timur berharap bahwa tahapan investigasi ini tidak akan menghalangi kegiatan pelatihan atlet yang sedang dilangsungkan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *