30 Apr 2025, Wed

Krisna Mukti Terancam Gangguan Mental Akibat Politik, Rugi Rp10 Miliar Tanpa Hasil di Parlemen


Laporan Jurnalis dari politics.apabisa.com | apabisa.com, oleh M Alivio Mubarak Junior


politics.apabisa.com | apabisa.com, JAKARTA –

Krisna Mukti aktor terkenal mengungkapkan cerita sulit tentang petualangan politiknya yang tidak berhasil ketika maju sebagai calon anggota DPR dalam pemilihan umum tahun 2019.

Ketertarikannya yang kuat kembali memegang jabatan sebagai anggota dewan menyebabkan bintang tersebut bersedia merogoh kocek sebesar Rp10 miliar.

Akan tetapi, takdir memiliki pandangan berbeda. Krisna gagal mendapatkan tempat duduk di parlemen yang menjadi impiannya. Dia lalu mengakui bahwa ia sangat hancur oleh kekalahan itu.

“Saya harus mengakui bahwa saya sangat hancur lebur. Pada tahun 2019 ketika mencalonkan diri sebagai legislator, saya benar-benar berharap untuk berhasil. Saya menempatkan segala sesuatu dalam risiko mulai dari kekayaan pribadi hingga tabungan saya. Namun pada akhirnya usaha itu tidak membuahkan hasil,” ungkap Krisna seperti yang dicatat dalam wawancara podcast bersama Melaney Ricardo, Senin (14/4/2025).

Krisna mengatakan bahwa jumlah pengeluaran totalnya selama masa kampanye melebihi angka Rp10 miliar.

Dana itu bermula dari usaha ekstra yang ia lakukan dalam rentetan tahun di industri hiburan.

Sayangnya, semua usaha tersebut akhirnya menjadi percuma.

Krisna juga terpaksa menghadapi bebannya keuangan yang berat karena upaya pemenangan biayanya tinggi namun tidak memberikan hasil.

Setelah mengalami kegagalan, Krisna Mukti merencanakan comeback-nya di industri hiburan guna meningkatkan situasi finansialnya.

Akan tetapi, rencana itu harus ditangguhkan karena dampak dari pandemic Covid-19 yang menyebabkan industri hiburan lumpuh dalam beberapa bulan terakhir.

“Berdasarkan segala pencapaian yang telah saya raih sebelumnya, lalu lenyap begitu saja, rasanya seperti meneteskan darah dari dalam. Namun pada saat itu, saya masih menyimpan harapan, masih dapat bermain sinetron, bernyanyi, dan menjadi pembawa acara. Tetapi Anda juga sudah tahu bukan, kehadiran pandemi COVID-19 ini menghentikan semuanya,” ungkap Krisna.

Keadaan tersebut menyebabkan kesehatan mental Krisna terganggu. Dia mengakui pernah merasa sungguh hancur dan hampir putus asa dari segi psikologi.

“Para seniman saat itu dilarang bekerja karena profesi kami secara langsung terkait dengan banyak orang. Ini mempengaruhi kondisi psikis saya, untung saja tidak menjadi gangguan kejiwaan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *