30 Apr 2025, Wed

Nahdlatul Ulama: Kritik Terhadap Rencana Evakuasi Warga Gaza oleh Prabowo Bisa Melemahkan Posisi Palestina



politics.apabisa.com | apabisa.com


,


Jakarta


– Kepala Badan Cabang Istimewa
Nahdlatul Ulama
Australia-Selandia Baru, Eko Ernanda mengkritik rencana
Prabowo
Subianto mengevakuasi warga
Gaza
, Palestina ke Indonesia. Menurut dia, wacana Presiden itu berpotensi berdampak pada perjuangan masyarakat Palestina ke depan.

“Menjemur para pemuda Palestina keluar dari area tersebut dapat melemahkan kedudukan politis dan etika mereka,” ujarnya saat menghadiri acara dialog persaudaraan tentang Palestina, yang berlangsung di kantor MUI, Jakarta pada hari Senin, tanggal 14 April 2025.

Menurutnya, ide Prabowo tersebut muncul berdasarkan niat untuk mendukung pembebasan anak-anak di Gaza dari masalah mereka. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa usulan memindahkan sekitar ribuan anak dan wanita dari Gaza ke negeri ini harus ditinjau lebih lanjut.

Sebaliknya dari melakukan evakuasi, ia berpendapat bahwa pemerintah harus lebih mengedepankan penyediaan dukungan serta tenaga medis, makanan, dan pendidikan untuk warga Palestina. Menurut Eko, “Bentuk dukungan yang terbaik adalah memastikan mereka bisa tetap menjalani kehidupan, mendapatkan pendidikan, berkembang dengan aman di wilayah mereka sendiri.”

Adapun Prabowo tengah meminta persetujuan dan dukungan dari sejumlah negara di kawasan Timur Tengah sebelum merealisasikan rencananya mengevakuasi warga Gaza tersebut. Dia berkunjung ke Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania untuk menyampaikan rencananya tersebut.

Prabowo berujar, evakuasi seribu warga Gaza akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia bila mendapat persetujuan dari sejumlah pihak yang aktif membantu rakyat Palestina. Dia mengatakan, evakuasi itu nantinya hanya dilakukan sementara, sampai warga Gaza dinyatakan pulih.

“Di tempat ini hanyalah untuk sementara waktu sampai mereka sembuh, dan ketika mereka telah pulih dan fit lagi, jika situasi di Gaza mendukung hal tersebut, maka mereka perlu kembali ke wilayah asalnya. Itulah yang menurut saya menjadi pandangan dari pemerintahan Indonesia,” ungkap Prabowo dalam sebuah konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum ia berangkat menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Rabu dini hari, tanggal 9 April 2025.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengumumkan bahwa program pengungsian ribuan penduduk Gaza menuju Indonesia akan berlangsung dengan sukarela. Jika diperlukan, lanjutnya, pihak pemerintahan bersedia melakukan proses evakuasi bagi para warga Gaza tersebut.

Meskipun demikian, menurutnya, ide tersebut perlu mendapat persetujuan dari Palestina serta beberapa pihak lain. Dia menjelaskan, “Harus ada kesepakatan bersama. Oleh karena itu, bukan menganggap relokasi warga Gaza sebagai langkah tetap. Namun bertujuan untuk membantu rakyat Gaza, khususnya anak-anak yatim piatu yang tinggal di sana.” Pernyataannya ini disampaikan ketika mendampingi Prabowo dalam kunjungan ke Turki pada hari Jumat, tanggal 11 April 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *