img data-document-id=”cms/api/amp/image/AA1DnVhY” data-reference=”image” src=”https://politics.apabisa.com/wp-content/uploads/2025/04/AA1DnVhY.jpg”/>
, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) mengonfirmasikan bahwa mereka akan menyediakan tunjungan atau insentif tertentu untuk Aparatur Sipil Negara (
ASN
yang pertama kali dipindahkan ke Ibu Kota Negara (
IKN
) Nusantara.
Menteri PAN RB, Rini Widyanti mengatakan bahwa ide memberikan bonus tersebut penting agar dapat meningkatkan motivasi pejabat negara lainnya ikut berpindah ke IKN.
“Para pegawai ASN yang akan dipindahkan di fase awal harus mendapatkan insentif spesial. Hal ini bertujuan untuk memotivasi para ASN lainnya agar termotivasi pula untuk bermigrasi ke IKN,” ungkap Rini saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, Senin (21/4/2025).
Meskipun begitu, Rini belum bisa memberikan detail spesifik tentang waktu pelaksanaan tahap pertama dari pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu disebabkan sampai sekarang mereka masih memperbarui sinkronisasi karena adanya pergantian di beberapa Kementerian dan Lembaga (K/L) yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.
Rini menyebutkan bahwa Kementerian PAN-RB sedang mengadakan pencacahan ulang dan peninjauan kembali terhadap anggota ASN yang akan diarahkan ke IKN. Dia menambahkan bahwa tahapan tersebut paling lambat akan selesai pada tahun 2026.
Di samping itu, Rini menyinggung bahwa penangguhan tersebut juga disebabkan oleh kurangnya peraturan resmi yang mendetail tentang mekanisme pemberhentian pegawai negeri sipil dari Jakarta menuju IKN.
“Rencana untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN tentu saja belum bisa dijalankan. Jadwal akhirnya nantinya akan kita tetapkan setelah menerima petunjuk resmi dari Bapak Presiden, karena hingga saat ini Perpres tentang pemindahan masih menunggu penanda tangannya oleh Bapak Presiden,” katanya.
Menyokong kebijakan pindahnya Pegawai Negeri Sipil (PNS), Otoritas Ibukota Nasional Nusantara (OINN) mengatakan bahwa mereka berencana untuk menyelesaikan total 77 apartemen perkotakunan (rusun) yang ditujukan bagi PNS dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang tahun 2028.
Deputi Infrastruktur dari OIKN, Danis H. Sumadilaga menyatakan bahwa dalam tahap awal, pemerintah berencana untuk menuntaskan pembangunan sebanyak 47 Menara yang diharapkan akan siap pada bulan Juni tahun 2025.
“Lebih dari 90% kemajuan telah dicapai untuk 47 menara tersebut, dan kami akan menyelesaikannya bulan Juni nanti,” tandasnya.