30 Apr 2025, Wed

Perseteruan di Balik Dorongan Anggota DPRD Sumut untuk Pramugari Wings Air

Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara yang berasal dari Fraksi Partai Golkar, Megawati Zebua, mengingkarinya pernah terlibat dalam pertengkaran sampai meremas leher seorang pramugar di pesawat Wings Air. Dia menyatakan bahwa tindakannya hanya berupa dorongan ringan pada tubuh si pramugari untuk memungkinkan para penumpang lainnya naik dengan lancar.

“Saya cuma mengejutkan agar dia bergerak ke samping supaya penumpang lain dapat naik, jangan sampai kesiangan,” kata Megawati setelah menghadiri sidang pleno di gedung DPRD Sumatera Utara, Kota Medan, Selasa (15/4/2025).

Menurut Megawati, kejadian itu berlangsung ketika dia akan terbang dari Bandara Binaka di Gunungsitoli menuju Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, pada hari Minggu (13/4/2025).

Ketika sedang di lorong pesawat, dia beralasan ingin menolong para penumpang lain yang enggan memasukkan koper mereka ke bagasi.

“Maka itu sebabnya saya berkeinginan untuk menolong. Saya mengajukan bantuan tetapi pramugari tersebut bersikeras,” katanya.

Setelah cekcok terjadi, Megawati diminta turun dari pesawat untuk membicarakan masalah. Akibatnya, Megawati batal terbang menuju Bandara Internasional Kualanamu. Meski begitu, ia mengaku sudah memaafkan.

“Sudah, saling memaafkan, itu saja. Biar lah ini menjadi pembelajaran bagi kita, juga kepada penumpang, para pramugari dan orang di Bandara,” ujarnya.

Saat itu, Corporate Communications dari Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, memberi versi cerita yang lain. Lewat pernyataan formalnya, Danang mengungkapkan jika Megawati memasukkan tas dengan label bagasi ke dalam ruangan kokpit peswat tersebut.

Berdasarkan pedoman keselamatan dan tatacara operasional yang berlaku, Danang menjelaskan bahwa petugas kabin harus memastikan tas itu disimpan di dalam kargo bagian belakang.

“Meskipun demikian, para penumpang bersikeras dengan perilaku mereka yang kurang kooperatif, enggan mematuhi petunjuk, mencoba untuk melepaskan stiker bagasi, serta gagal mengikuti panduan awak kabin walaupun sudah diberikan penjelasan dengan cara yang meyakinkan,” ungkap Danang.

Ketika mendekatinya, lanjut Danang, Megawati malah menunjukkan perilaku fisik dengan mendorong serta mengcekik si pramugari. Aksi tersebut kemudian dilaporkan ke Pilot in Command dan seterusnya kepada pihak yang bertanggung jawab di area landasan.

Pihak ramp kemudian berkoordinasi dengan Aviation Security dan akhirnya Megawati diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut.

“Wings Air saat ini tengah mengambil tindakan hukum sebagai bentuk komitmennya dalam melindungi kru pesawat serta menyediakan layanan penerbangan yang aman dan profesional untuk seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Ketua DPRD Sumatera Utara, yang juga berasal dari Fraksi Partai Golkar, Erni Ariyanti, mengaku belum bertemu dengan Megawati. Namun, ia menyayangkan masalah yang berkaitan dengan Megawati.

“Nantinya setelah ini kita akan menanyakannya tentang detail peristiwa tersebut. Seharusnya sebagai wakil rakyat, harus dapat mengontrol tingkah lakunya diluar sana, namun sayangnya sampai saat ini saya belum menerima penjelasan tambahan dari pihak terkait jadi sulit untuk memberikan komentar yang berarti,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *