30 Apr 2025, Wed

Politisi UPR: Persiapan Program Agustiar-Edy Kartu Huma Betang Butuh Perencanaan Matang

Politisi UPR: Persiapan Program Agustiar-Edy Kartu Huma Betang Butuh Perencanaan Matang

**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com |, PALANGKA RAYA – Kartu Huma Betang adalah salah satu dari berbagai program yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, yaitu Agustiar Sabran dan Edy Pratoyo. Ini menjadi program yang sangat dinantikan oleh penduduk setempat.

Pakar politik dan juga guru besar dari Universitas Palangkaraya (UPR), Ricky Zulafauzan mengatakan bahwa proyek tersebut harus dirancang dengan teliti.

Menurut dia, tidak mengherankan bila publik menantikan program Kartu Huma Betang ini. Sebab, program tersebut secara langsung memenuhi keperluan masyarakat.

Tentunya ini akan jadi program yang sangat dinantikan oleh warga Kalimantan Tengah. Sebab, program tersebut bersifat inovatif dan secara langsung menangani masalah utama penduduk setempat yakni sektor ekonomi dan peningkatan taraf hidup, ungkap Ricky pada hari Selasa (15/4/2025).

Namun, Ricky memperingatkan bahwa menjalankan program tersebut bukanlah hal yang sederhana ketika baru saja mulai menjabat. Sebab, anggaran untuk tahun 2025 diajukan pada tahun 2024.

Menurut Ricky, artinya masyarakat perlu bersabar sebentar lagi supaya seluruh program dapat dijamin tepat sasarannya.

“Bila kita menyimak perkembangan terkini, dapat disimpulkan bahwa Gubernur telah beraksi. Baru-baru ini pula, diketahui bahwa Gubernur menyetor sejumlah dana yang cukup signifikan ke Universitas Palangka Raya guna mendukung peluncuran program Spesialis Penyakit Dalam. Tujuan dari gubernur adalah supaya para mahasiswa bisa belajar tanpa dipungut biaya serta memastikan nantinya akan ada peningkatan jumlah lulusannya berasal dari daerah setempat,” jelas Ricky.

Maka menurut Ricky, Gubernur Kalteng tidak perlu khawatir jika masyarakat memulai untuk menuntut pelaksanaan program tersebut.

Yang lebih utama, selanjutnya adalah dengan terus berusaha secara bertahap dan konsisten melayani rakyat, maka perlahan-lahan hasilnya akan nampak.

Proyek Kartu Huma Betang mungkin hanya akan terealisasi pada tahun 2026. Menurut Ricky, masa tunggu sampai tahun depan tidak begitu lama.

Rikcy menyatakan bahwa suatu program unggul tak akan dapat tercapai dengan cepat. Di samping itu, proyek Kartu Huma Betang perlu dipersiapkan secara teliti dan berdasarkan data yang valid agar distribusinya menjadi lebih efisien.

“Maka sebaiknya apabila Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bisa mendirikan sebuah tim transisi untuk menjamin bahwa program tersebut akan beroperasi dengan efisien,” jelasnya.

Sebelumnya, Wagub Kalteng, Edy Pratowo menyebut bahwa program Kartu Huma Betang kini berada pada tahapan pengkajian guna memastikan manfaat sebenarnya bagi warganya.

Dengan meluncurkan program Kartu Huma Betang, Agustiar-Edy berencana untuk menyediakan dukungan bagi para nelayan, petani, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sektor pendidikan, serta bidang kesehatan.

Edy mengatakan bahwa seluruh bentuk bantuan saat ini telah dijalankan. Akan tetapi, melalui Program Kartu Huma Betang, semua jenis dukungan itu bisa disatukan ke dalam sebuah kartu saja.

“Harap pastikan bahwa program ini tidak terjadi kesalahan karena berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat luas; sekarang sedang dalam proses verifikasi oleh BPK dan BPKP guna mengkonfirmasi apakah dukungan tersebut dapat diselaraskan menjadi satu kartu,” ungkapnya.

Kartu Huna Betang, menurut Edy, akan diwujudkan paling lama pada tahun 2026. Ini karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah perlu memperhatikan aspek efisiensi anggaran.

“Kita perlu melakukan validasi untuk menghindari kesalahan dan tak boleh tergesa-gesa,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *