img data-document-id=”cms/api/amp/image/AA1DnYMs” data-reference=”image” src=”https://politics.apabisa.com/wp-content/uploads/2025/04/AA1DnYMs.jpg”/>
, JAKARTA — Presiden
Prabowo Subianto
Menerima kedatangan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Ahmad Zahid bin Hamidi, dalam suatu pertemuan informal yang bertahan selama tiga jam di Istana Merdeka pada hari Selasa, 21 April 2025.
Pemimpin utama Indonesia juga menyatakan bahwa mereka telah mendiskusikan sejumlah masalah penting, yang mencakup aspek keekonomian dunia serta situasi kemanusiaan di wilayah Gaza.
Prabowo menggambarkan pertemuan itu sebagai kesempatan untuk bernostalgia bersama kawannya lama, sambil menjadi tempat diskusi tentang kemajuan dunia saat ini.
“Banyak tertawa ‘kan? Iya, jadi terima kasih karena sudah dikunjungi oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia yang merupakan teman lama saya. Datuk Seri Ahmad Zahid bin Hamidi. Kami adalah sahabat sejak dulu, jadi ada banyak cerita nostalgia saat berbicara. Meskipun kita diskusi tentang pendapat-pendapat mengenai masalah-masalah global, isu-isu ekonomi serta kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia. Pokoknya begitu,” katanya kepada para reporter di area Istana Merdeka pada hari Selasa, 21 April 2025.
Walaupun suasana pertemuan terlihat hangat dan tidak formal, pembicaraan kedua belah pihak juga menyinggung masalah-masalah penting seperti tariff perdagangan yang baru saja diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump serta situasi kemanusiaan di Gaza.
Mengenai masalah ekonomi, Prabowo membenarkan bahwa diskusi tentang kebijakan tariff Trump juga ikut serta dalam percakapan mereka.
“Apakah [tarif trump] tidak disinggung? Hal ini sedang menjadi perbincangan yang hangat di seluruh dunia. Kita berbicara tentang Gaza, dan meskipun itu, mayoritas penduduk kita adalah Muslim,” tegas Prabowo.
Sebaliknya, Dato’ Seri Ahmad Zahid bin Hamidi ikut memberikan tanggapannya atas pernyataan Prabowo tentang beberapa diskusi tersebut sebagai cara untuk memperkuat kerja sama antara Malaysia dan Indonesia.
“Saya mendukung apa yang dijelaskan oleh Bapak Presiden,” tandas Ahmad.