By alfaritsy 
JAKARTA, politics.apabisa.com | apabisa.com
Analis dari emas, Ibrahim Assuaibi, mengantisipasi bahwa harga emas global bakal berlanjut dalam tren kenaikan disebabkan oleh masalah geopolitik serta perselisihan perdagangan.
Ibrahim tidak membantah bahwa warga di Indonesia “mengikuti tren” dalam pembelian logam mulia seiring dengan kenaikan harga yang berkelanjutan.
Namun, penting untuk ditekankan bahwa harga emas kemungkinan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Ibrahim meramalkan bahwa harga emas global dapat menembus angka 3.400 dolar AS per troy ons di triwulan ketiga.
Namun perlu diperhatikan, terdapat probabilitas yang cukup tinggi pada semester III tahun 2025, dimana menurut pandangan teknikalnya dapat mencapai level 3.400 USD,” ungkap Ibrahim saat berbincang di ruang news room politics.apabisa.com | apabilaada.com, Senin (14/4/2025).
Ibrahim mengungkapkan bahwa harga emas cenderung meningkat seiring dengan semakin agresifnya perang perdagangan.
“Ibrahim menyatakan bahwa ada 20 negara yang telah mengajukan keluhan ke WTO (World Trade Organization) terkait dengan tarif impor (AS),” katanya.
Sebaliknya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan pelaksanaan tarif balasan secara bertahap selama 90 hari.
“Perlu dicatat pula, dalam kalangan masyarakat, terdapat kabar bahwa para pebisnis besar di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia sedang mengambil dana mereka dari perbankan agar memiliki tunai di rumah,” jelas Ibrahim.
“Apa arti dari ini? Ada kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga, dimana selama perang, dokumen-dokumen bernilai tersebut menjadi tidak berarti. Hanya ada dua hal yang memiliki harga yaitu tunai dan emas murni sebagai perlindungan nilai,” jelasnya.
Harga emas global di bursa spot ditutup pada angka 3.235,89 dolar AS per troy ons pada penutupan hari Jumat (11/4/2025). Sebelumnya, harga telah menyentuh puncak tertingginya yaitu 3.245,28 dolar AS per troy ons saat sesi dimulai.