30 Apr 2025, Wed


politics.apabisa.com | apabisa.com


, JAKARTA — Majelis Legislatif Rakyat (
DPR
) menuntut pemerintah agar dengan cepat melengkapi kesenjangan dalam jabatan tersebut
Duta Besar
Republik Indonesia untuk
Amerika Serikat
(AS).


Puan Maharani, Ketua DPR, mendesak pemerintah supaya dapat secepatnya melanjutkan tugas itu. Oleh karena itu, mereka sedang menantikan nama-nama yang akan diusulkan oleh pemerintah kepada DPR guna mengisi posisi kosong tersebut.


“Untuk mengisi pos-pos yang masih kosong, pemerintah harus segera melanjarkannya. Kami di DPR sedang menanti langkah ini,” katanya saat berada di Gedung Nusantara IV, komplek parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, seperti dilaporkan pada hari Rabu (16/4/2025).


Setuju demikian pula Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menyampaikan bahwa lebih baik pos-pos penting semacam duta besar tersebut seharusnya langsung diisi. Pasalnya, ada berbagai proses yang perlu dilewati dalam bidang diplomasi.


“Sebab ‘segera’ dalam kata-kata, diplomasi pun memiliki kecepatannya sendiri dan tentunya mempunyai peraturan. Umumnya kami mengantarkan catatan resmi, lalu pihak lain memberikan persetujuan atau kesepakatan, setelah itu proses tersebut dapat berlanjut,” ungkapnya di lokasi yang sama bersama Puan.


Komisi I DPR, menurut Utut, bersedia mengatur jadwal untuk uji kelayakan dan kesesuaian (


fit and proper test


bila mereka sudah menerima surat dari presiden serta ketua DPR tentang pengangkatan calon duta besar Indonesia ke Amerika Serikat.


Selanjutnya, anggota legislatif dari PDIP menyebut bahwa Komisi I telah menetapkan agenda untuk bertemu dengan Menlu Sugiono setelah prosesi reses berakhir. Pertemuan tersebut selain akan mendiskusikan kesenjangan dalam jabatan duta besar, juga akan mencakup pembahasan tentang batas maksimal pagu indikatif.


“Jelas setelah Idul Fitri, jika terjadi perubahan atau pergantian dalam hal geopolitik, maka perang tarif ini tentu akan memiliki dampak. Salah satu yang menjadi tanggung jawab kami adalah Kemlu; semoga nanti Menteri Luar Negeri Sugiono dapat menjelaskannya dengan baik. Namun, hanya mengajukan penjelasan saja tak cukup. Hal utama dari proses tersebut ialah agar pesan kita tersampaikan kepada mitra di luar negeri tanpa menyinggung mereka,” tuturnya.


Berikut penjelasan dari Menteri Luar Negeri Sugiono, yaitu bahwa jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat sedang kosong sejak Rosan P Roeslani ditarik kembali pada periode kampanye pemilihan umum yang lalu.


Dengan munculnya pemerintahan baru di bulan Oktober 2024, tahap penetapan penggantinya pun telah dimulai dan hingga kini proses tersebut masih dalam perkembangan.


Pak Presiden diinaugurasi pada tanggal 20 Oktober 2024, setelah itu kabinetnya akan disusun pada 21 Oktober 2024. Proses penunjukan duta besar hanya dapat dimulai sesudah itu. Tentunya pencarian dan seleksi calon duta besar ini bukanlah hal sepele, terutama bagi negara-negara dengan posisi geografis atau politik penting,” paparnya kepada media tersebut.


Bisnis


pada acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Selasa (8/4/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *