30 Apr 2025, Wed

Reses DPRD Palangkaraya: Tangkap Keluhan Warga Tentang Taman dan Infrastruktur Kota


PALANGKA RAYA, apabisa.com | politik.apabisa.com.CO

– Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II menyelenggarakan acara reses di Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, pada hari Selasa, 15 April 2025 kemarin. Acara tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi warga secara langsung dalam wilayah Dapil II mereka.

Masyarakat dengan senang hati menerima acara itu sambil mengungkapkan sejumlah masalah serta harapan mereka kepada para wakilnya di parlemen.

Satu masalah penting yang muncul selama rapat kerja ini berkaitan dengan situasi taman-taman di Kota Palangka Raya. Penduduk memprotes perawatan yang kurang adekuat pada berbagai taman yang dulunya sudah disiapkan menggunakan dana signifikan. Kini, taman-taman itu tampak tak terkelola dengan baik dan hilang fungsinya sebagai area umum terbuka untuk warga.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, mengungkapkan kekhawatirannya tentang situasi taman-taman di kota saat itu. Dia memberi contoh seperti Taman Lansia di Kelurahan Palangka yang awalnya telah dibangun dengan cukup bagus tetapi sekarang nampak kurang perawatan. Fenomena serupa pun terlihat di area taman sepanjang Jalan Kinibalu.

“Harapan kami adalah Badan Lingkungan Hidup dapat melakukan pengecekan ulang atas semua taman yang ada di Kota Palangka Raya. Apabila benar-benar menghadapi kendala dana, perlu adanya diskusi dengan camat lokal guna menemukan jalan keluar,” ungkap Subandi pada hari Rabu (16/4/2025).

Dia mencadangkan untuk memperbanyak partisipasi warga dalam perawatan taman lewat program kerja bersama, tetapi pastinya di bawah petunjuk dari pemerintah setempat. Meski demikian, dia juga menyoroti krusialnya ada penentuan jelas tentang siapa yang akan menjadi tanggung jawab utama dalam menjaga dan merawat area taman itu supaya tak timbul masalah ketidakpedulian.

“Pastikan tidak ada kesan ketidaksopanan di area-area tersebut. Ada baiknya ditentukan manajemen serta pihak yang akan merawatnya. Apabila mungkin, kerjasama antara kelurahan dengan penduduk dapat menjadi penyelesaian sementara,” imbuh Subandi.

Di samping masalah terkait dengan area hijau, permintaan lain dari masyarakat berkaitan dengan keadaan infrastuktur. Mereka mengekspos sejumlah jalanan dan sistem irigasi yang belum memadai kualitasnya. Sebagai ilustrasi, mereka merujuk pada kasus pembangunan.
Box Culvert
Di area Bukit Raya 10 yang dianggap belum tertutup dengan optimal.

Merespons situasi tersebut, Subandi dan para anggota dewan yang lain menginstruksikan kepada dinas terkait supaya cepat pergi ke tempat kejadian guna melaksanakan pemeriksaan. Mereka menekankan betapa krusialnya verifikasi bahwa proyek pengembangan fasilitas umum sedang berlangsung dengan efektif sehingga faedah-faedahnya dapat secara langsung dirasai oleh penduduk setempat yang bertempat di area kontruksi.

(ndo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *