29 Apr 2025, Tue

Respon Dulu Menteri Luar Negeri tentang Polemik Pengungsi Gaza dan Papua



politics.apabisa.com


,


Jakarta


– Bekas Kepala Diplomasi Internasional Indonesia,

Marty Natalegawa

menanggapi pertanyaan yang peka tentang perbedaan pendekatan Indonesia dalam mendukung para pengungsi

Gaza

sementara isu HAM di

Papua

masih menjadi sorotan internasional.

Pada sesi dialog yang turut diikuti oleh Dubes Jepang untuk ASEAN, Marty menyetujui adanya tanggung jawab bersama berkaitan dengan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, khususnya di wilayah Papua.

“Terkait dengan adanya pelanggaran hak asasi manusia di Provinsi Papua atau bahkan di tempat lain di Indonesia, ini adalah hal yang harus ditangani bersama-sama oleh kita semua agar dapat kita atasi dan selesaikan,” jelas Marty.

Dia berbicara tentang Prinsip Bandung yang mementingkan penghargaan atas hak asasi manusia dan pilar demokrasi. Akan tetapi, Marty seolah-olah mengelak dari pembicaraan lebih jauh soal Papua dengan menyebut bahwa topik tersebut harus dibahas di “tempat yang sesuai”.

Namun terkait dengan legitimasi integrasi Papua ke dalam NKRI, saya dapat berbicara selama tiga hari dan tiga malam tanpa henti, seperti pertunjukan wayang kulit yang panjang,” imbuhnya, sekaligus menandakan betapa rumitnya masalah ini.

Merespon masalah tersebut, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko menyatakan bahwa kondisi di Papua harus menjadi prioritas, khususnya ketika melihat komitmen Indonesia yang gigih mendukung isu Palestina.

“Masalah yang dibahas berkaitan dengan situasi di Papua. Walaupun pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan untuk mendukung isu Palestina, pertanyaannya tetap tentang cara menangani krisis di Papua,” ungkap Masahiko pada kesempatan itu.

Masahiko juga menekankan kebutuhan kolaborasi di antara negara-negara Global Selatan guna merespons sejumlah tantangan dalam negeri seperti konflik dan permasalahan sosial, yang diperlukan sebagai fondasi untuk meningkatkan manajemen dunia secara global.

“Yang pertama, kita perlu mengakui dan memperkuat kesepakatan yang ada di wilayah Selatan, serta menanggapi berbagai tantangan internal negeri-negera tersebut, seperti konflik, kemajuan ekonomi, dan masalah sosial, sehingga daerah Selatan bisa melindungi kepentingannya,” terangnya.

Diskusi ini mengindikasikan bahwa walaupun Indonesia berperan aktif pada masalah-masalah kemanusiaan global seperti Gaza, tantangan dalam negeri berkaitan dengan hak asasi manusia, terutama di Papua, masih jadi sorotan bagi komunitas internasional dan memerlukan strategi yang lebih menyeluruh untuk ditangani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *