By alfaritsy 
JAKARTA, politics.apabisa.com | apabisa.com
– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengapresiasi pertemuan yang terjadi antara Presiden Prabowo Subianto dengan mantanPresiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, pada hari Senin tanggal 7 April tahun 2025.
AHY mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan teladan berharga bagi para pemimpin negeri dalam mempertahankan tali persaudaraan.
Dia pun menganggap bahwa moment tersebut memberikan ketenangan di tengah atmosfer politik nasional yang memanas.
Menurut AHY saat berada di Kantor Kementerian Perhubungan pada hari Sabtu, 12 April 2025, “Saya merasa ini sangat bagus jika para pemimpin negeri kita dapat mempertahankan ikatan positif dalam setiap situasi. Tidak hanya mendiskusikan masalah-masalah vital dan strategis mengenai negara serta warganya, tetapi juga melakukan kunjungan silaturrahmi sesekali antar pimpinan, menurut hemat saya hal tersebut sungguh luar biasa.”
AHY yakin bahwa keramahan diantara pemimpin memberikan dampak yang baik untuk masyarakat.
“Kita semua di masyarakat akan merasakan suasana yang lebih segar dan damai, serta hal ini pastinya bermanfaat bagi bidang politik. Selain itu, kita perlu membawa semangat kuat bersama-sama karena pada dasarnya pembangunan ini membutuhkan kerja sama dari setiap komponen bangsa tanpa terkecuali,” jelasnya.
Rapat antara Prabowo dan Megawati terjadi di rumah Megawati yang berada di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada hari Senin semalam.
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa pertemuan tersebut diadakan untuk menjalin tali silaturahmi pada hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Semalam ini memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati di kediaman Ibu Megawati di (Jalan) Teuku Umar. Pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025).
Prabowo tidak datang sendiri. Ia didampingi sejumlah elite Partai Gerindra seperti Ahmad Muzani, Sugiono, dan Prasetyo Hadi. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya juga hadir.
Megawati ditemani beberapa tokoh, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.
Isu pertemuan ini sudah bergulir sejak 2024, terutama menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober.
Pertemuan dinilai strategis karena PDI-P, yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, belum menyatakan dukungan secara terbuka terhadap pemerintahan baru.