apabisa.com | politics.apabisa.com
,
Jakarta
– Organisasi Kemerdekaan Papua (
OPM
Dia menyatakan menerima dukungan dalam bentuk koneksi internet via satelit dari suatu negeri asing guna kebutuhan komunikasinya. Ketua Badan Informasi atau Biasinformen
TNI
Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa mereka tidak mempunyai data yang pasti tentang bantuan dari luar negeri untuk kelompok separatist tersebut.
Ia menegaskan, malahan negara-negara lain mengakui bahwa Papua adalah bagian tidak dapat dipisahkan dari Republik Indonesia. “Itulah kenyataannya,” ujar Kristomei ketika dihubungi pada hari Selasa, 15 April 2025.
Menurutnya, pernyataan OPM yang memperoleh dukungan internasional hanya sebagian dari propaganda grup di bawah kepemimpinan Goliath Tabuni. Dia menambahkan, “Kelompok-kelompok seperti ini sering menggunakan taktik propaganda semacam itu untuk menyekat rakyat.”
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan bahwa mereka telah menerima dukungan dalam bentuk koneksi internet satelit dari suatu negara asing guna memenuhi keperluan komunikasi di area operasionalnya.
“Kontribusi bagi perwakilan resmi,” ujar Sebby sambil menyebutkan nama negeri serta provider internet satelit selama sesi wawancara daring tersebut.
Tempo
Pada Hari Minggu, 13 April 2025.
Pada kesempatan tersebut, Sebby memperlihatkan sebuah alat komunikasi internet via satelit yang ia gunakan.
Tempo
Masih mencoba memverifikasi pernyataan TPNPB OPM ke beberapa pihak lain di luar TNI.
Sebby menyebut bahwa ia sering menggunakan internet satelit dalam kapasitasnya sebagai juru bicara. Menurut dia, dukungan dari layanan internet satelit sangatlah krusial karena ada pembatasan yang diberlakukan terhadap media agar tidak memasuki area konflik di Papua.
Sebby enggan memberikan penjelasan tambahan mengenai bagaimana timnya berinteraksi antar wilayah. Meski demikian, ia menyatakan bahwa timnya yang terdistribusi ke seluruh 36 Kodap bisa menggunakan segala jenis teknologi untuk tetap tersambung.
“Ini sudah zaman teknologi. TPNPB OPM itu berjuang, berusaha dengan cara apa saja. Bagaimana teknik kirim laporan, berkomunikasi, itu urusan kami,” ucapnya.