30 Apr 2025, Wed

Sekjen Laskar Merah Putih Cinta Sosok Jaksa Agung Burhanudin, Seperti Baharuddin Lopa

Sekjen Laskar Merah Putih Cinta Sosok Jaksa Agung Burhanudin, Seperti Baharuddin Lopa

**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com | –Setiap harinya, semenjak Kejaksaan Agung diketuai oleh Jaksa Agung ST. Burhanudin, perannya dalam penerapan hukum semakin meningkat. high profile Setiap kelompok masyarakat perlu menjauhi status menjadi sasaran pelaksanaan hukum.

“Tetapi saat nafsu yang tidak wajar sudah sulit dikontrol, jangan mendekati area yang menjadi perhatian Jaksa Agung,” kata Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih Abdul Rachman Thaha.

Menurutnya, setiap individu yang sehat pikirannya memiliki alasan kuat untuk mencoba kabar secepat-cepatnya dari jangkauan Korps Adhyaksa. Ada empat tanda-tanda yang menjadikan Kejaksaan Agung sebagai badan pelaksana hukum yang patut dicontoh dan unggul di atas instansi penegak hukum lainnya.

“Pertama, tidak ada ruang untuk pengurangan kesepakatan atau kerjasama antar lembaga. Pejabat dalam sistem hukum acara pidana akan terus ditindak jika melanggar aturan,” ungkap Abdul Rachman Thaha.

Dia menyatakan, tantangan terbesar dalam menjunjung supremasi hukum adalah ketika pelanggar berasal dari sesama kolega. Begitu ewuh pakewuh berhasil disingkirkan, ini menjadi kemenangan istimewa.

Kedua, lanjut Abdul Rachman Thaha, menindak aparat internal kejaksaan yang nakal. Kentalnya jiwa korsa lazim menjadi penyebab mengapa penindakan ke dalam acap kali terhambat.

”Tapi begitu sikap tanpa pandang bulu sanggup diperagakan, ini laksana kemenangan melawan diri sendiri,” terang Abdul Rachman Thaha.

Selain itu, meniadakan jual beli jabatan. Memastikan orang yang tepat di tempat yang tepat Masih menjadi masalah besar. Bukti lainnya adalah susunan kabinet Presiden Prabowo.

Namun menjamin bahwa pos-pos penting dalam lembaga penuntut umum diisi berdasarkan merit system , hal ini membuktikan bahwa sistem evaluasi berdasarkan prestasi masih dapat diterapkan dengan kuat dalam lingkungan organisasi,” jelas Abdul Rachman Thaha.

Keempat, semua jaksa serta pejabat struktural di Kejaksaan Agung menunjukkan gaya hidup sederhana. Mereka tak memiliki alternatif lain sebab sang Jaksa Agung hanya mempunyai harta kekayaan yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan kolega-koleganya dari berbagai jabatan negeri lainnya.

“Oleh karena itu, kita tak hanya dapat mengenang Baharuddin Lopa saja. Kecemerlangan Jaksa Agung nyatanya lebih dari sekadar romantisme masa lalu. Sementara ST Burhanudin mungkin kurang sempurna, namun saya merasa seperti ada jejak kehadiran Lopa dalam diri Baharudin,” tegas Abdul Rachman Thaha.

“Harapannya adalah agar Burhanudin tetap menjadi figur yang mengintimidasi dan semakin memperkuat Kejaksaan Agung dalam bertransformasi menjadi sebuah institusi yang meruntuhkan para penjahat,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *