17 Jun 2025, Tue

Sidang Hasto Heboh, Guntur Romli: Ada Orang Asing Tak Bertanggung Jawab

Pasukan keamanan Satgas Cakra Buana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melindungi beberapa individu yang dituduh sebagai penyusup saat sidang Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tindak_pidana Korupsijakarta, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 17 April 2025.

Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menyebut bahwa sidang Hasto pada dasarnya dibuka untuk publik. Akan tetapi, ia merasa ada kelompok tertentu yang hadir dengan maksud menciptakan provokasi.

“Tapi yang kami temukan adalah penyusup dari pihak lawan. Mereka mengenakan kaus provokatif, tapi ditutupi dengan kemeja agar tidak mencolok—mereka benar-benar berniat menyusup,” kata Guntur, Kamis (17/4/2025).

“Menurut pendapat kita, hal tersebut merupakan perbuatan yang salah karena mungkin menyulut provocations. Terlebih di tengah kumpulan besar partai PDIP dan Satgas. Jika dibiarkan, dapat terjadi kekacauan,” tambahnya.

Guntur menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi ketika ruang persidangan ditutup oleh Petugas Keamanan Pengadilan lantaran telah mencapai kapasitas maksimal sekitar pukul 09.45 WIB. Karena itu, beberapa pengikut Hasto tak bisa semua masuk ke dalam ruang sidang.

Tak berselang lama, salah satu anggota Satgas PDIP mendapati sejumlah orang yang dicurigai di dalam ruang sidang. Mereka terlihat berbaur dengan massa pendukung Hasto.

Satgas Cakra Buana bersama Guntur Romli kemudian menyisir area sekitar ruang sidang dan menemukan dua orang yang diduga penyusup berada di dalam toilet. Keduanya diinterogasi dan diminta menjelaskan maksud kehadiran mereka, terlebih karena mengenakan kaus merah bertuliskan “Dukung KPK, Tangkap Hasto”.

Selanjutnya, tim satuan tugas juga mengidentifikasi kurang lebih empat individu tambahan yang memakai pakaian seragam mirip dan diprediksi menjadi anggota dari kelompok intrusi tersebut.

Tim satuan khusus juga memeriksa area internal dari tempat sidang dan mengidentifikasi tiga individu lainnya yang diperkirakan akan menciptakan keributan. Mereka segera ditahan dan diambil jauh dari lokasi sidang tersebut.

Pasukan PDIP setelah itu menyerahkannya kepada kepolisian. Menurut Guntur, salah satunya mengatakan hanya menerima perintah serta digaji sebanyak 50 ribu rupiah.

Berikut adalah rincian terkait persidangan: Pengadilan Tipikor Jakarta akan memulai agenda sidang selanjutnya dalam kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pada hari Kamis tanggal 17 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, jaksa KPK bertugas untuk menyajikan bukti dan juga mendengarkan kesaksian para ahli di RuangSidang Hatta Ali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *