29 Apr 2025, Tue

Tak Pernah Bertemu Langsung, Alasannya Dedi Mulyadi Menunjuk Helmy Yahya Sebagai Komisaris Independen BJB

Tak Pernah Bertemu Langsung, Alasannya Dedi Mulyadi Menunjuk Helmy Yahya Sebagai Komisaris Independen BJB

**politics.apabisa.com** – politics.apabisa.com | Tanpa pernah bertemu atau berkenalan sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi menceritakan prosedur penetapan komisaris dan direksi Bank BJB melalui obrolan bersama.

Gubernur Dedi Mulyadi menggarisbawahi bahwa penetapan komisaris dan direksi akan dijalankan sesuai dengan standar keahlian profesi.

Dedi menyebutkan hal tersebut tanpa adanya intervensi dari bidang politik ataupun pendekatan pribadi.

Dari dulu saya belum pernah jumpa langsung, diskusi, atau urus bisnis apapun. Semuanya cuma lewat telepon saja,” jelas Dedi Mulyadi.

“Mangkuknya (Mardigu) sedang berada di Eropa, dan dia (Helmy) pun demikian. Saya bertanya, ‘Apakah kamu mau jadi komisaris di Bank Jabar?'” ungkap Dedi usai rapat umum pemegang saham tersebut.

Dedi menyatakan dirinya tak kenal dengan latar belakang para kandidat komisaris sebelumnya.

Setelah memeriksa profil dan pengalamannya dalam berorganisasi, dia segera mengirim pesan kepada kedua belah pihak tersebut guna menawarkan diri sebagai anggota dewan.

“Usulan tersebut berdasarkan elemen-elemen berkaitan dengan keahlian profesi. Saya pribadi belum pernah bertemu dengannya atau mengetahui siapa dia,” jelas Dedi.

“Ia hanya melihat foto profil dan pengalamannya dalam organisasi perbankan,” katanya.

Dia juga menggariskan bahwa penetapan tersebut bersifat profesional semata dan tidak membawa beban politik.

“Tiada satupun aspek yang berbau politik,” katanya dengan tegas.

Struktur Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB Berdasarkan Keputusan RUPS Tahun 2024

Dewan Komisaris:

– Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo

– Komisaris: Herman Suryatman

– Komisaris: Rudie Kusmayadi

– Komisaris: Tomsi Tohir

– Komisaris Independen: Helmy Yahya

– Komisaris independen: Novian Herodwijanto

Direksi:

– Chief Executive Officer: Yusuf Saadudin

– Direktur Keputuhan: Joko Hartono Kalisman

– Kepala Divisi Korporasi dan Usaha Menengah kecil dan Menengah (UMKM): Mulyana

Gambaran dan Deskripsi tentang Helmy Yahya

Berikut adalah informasi tentang Helmy Yahya yang telah secara resmi dijadikan Komisaris Independen untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, yaitu Bank bjb.

Helmy Yahya di tetapkan sebagai komisaris independen untuk Bank bjb pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Bjb yang berlangsung untuk Tahun Buku 2024.

Pada rapat umum pemegang saham tersebut, Bank BJB telah memilih enam anggota dewan komisaris baru serta mengisi enam posisi dalam jajarandirektur.

Rapat Umum Pemegang Saham Tertinggi Bank BJB tersebut diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, serta 27 pejabat pemerintahan tingkat daerah dan seluruh pemegang saham Bank BJB lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga memilih Mardigu Wowiek Prasantyo yang biasa dipanggil Bossman Mardigu untuk menjadi Komisaris Utama Independen di Bank bjb selain Helmy Yahya.

Posisi Direktur Utama saat ini dipegang oleh Yusuf Saadudin, orang yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Dirut BJB.

Setelah Rapat Umum Pemegang Saham, Gubernur Dedi Mulyadi mengatakan bahwa proses penentuan susunan anggota dewan komisaris dandirektur didasari pada pendekatan profesional sebelum akhirnya mendapat persetujuan dari semua pemilik saham.

4 Kali Ikut Pilkada

Helmy Yahya adalah seorang laki-laki asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yang lahir pada tanggal 6 Maret 1962.

Helmy Yahya dilahirkan dalam keluarga yang merupakan anak dari seorang Penjaja Makanan Keliling di Palembang.

Dia adalah anak bungsunya dari sembilan bersaudara dan saudari tiri Tantowi Yahya.

Dalam arena politik, Helmy kurang beruntung dibandingkan saudaranya yang lebih tua.

Paling tidak, Helmy sudah berpartisipasi sebanyak 4 kali dalam pemilihan umum kepala daerah.

Pada pemilihan kepala daerah untuk provinsi Sumatera Selatan tahun 2008 sebagai pasangan calon wakil gubernur, dia menelan kekecewaan.

Pada Pilkada Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 dan 2015, Helmy mendaftar sebagai calon bupati tetapi masih belum mendapatkan hasil sesuai dengan harapannya.

Pada tahun 2024, Helmy Yahya turut serta dalam pemilihan legislatif DPR RI di Dapil 1 Sumatera Selatan mewakili Partai Solidaritas Indonesia, tetapi sekali lagi ia tidak berhasil.

Akan tetapi, kegagalan itu ia lihat sebagai jalan Allah membimbingnya menuju kesuksesan di kemudian hari, dan hal ini ternyata benar setelah melewati berbagai rintangan dalam bidang politik.

Dia sukses menjaga serta mengembangkan pencapaiannya di industri kreatif, televisi, dan sektor bisnis yang lain.

Efisien sekali upaya yang dia lakukan dulu untuk menjadi pemimpin lokal demi membangun kampung halaman tercintanya. Namun, kekalahan itu membuatnya sadar bahwa pengabdian pada tempat asal lahir bisa dilakukan dengan beragam metode sehingga masih dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Berdasarkan video podcast yang tersebar di YouTube, beliau justru bersyukur atas kegagalannya tersebut.

Helmy Yahya kini merasa sangat senang karena bisa menghabiskan waktunya bersama istrinya, anak-anaknya, serta cucu-cucunya di Jakarta. Sambil berbisnis bersama mereka, dia juga menikmati kehidupan lanjut usianya dengan penulisan buku-buku inspiratif dan pembuatan konten untuk YouTube maupun TikTok.

Helmy Yahya terkenal sebagai Pangeran Quiz Indonesia pasca Ani Sumadi, sebab ia menghasilkan banyak program kuis legendaris di tanah air. Selain itu, dia juga disematkan gelar Raja Acara Realitas karena sudah merilis beragam reality show di stasiun televisi nasional Indonesia.

Di bidang televisi, Helmy Yahya sudah menerima 26 penghargaan Panasonic, entah itu sebagai pembawa acara atau sebagai kreator serta produser.

Ia juga merupakan salah satu Orang Indonesia yang mengantongi sekitar 30 Rekor Muri Indonesia dan 1 Rekor Dunia kategori Kuis Telama melalui program 24 Hour Quiz.

Selain itu, Helmy Yahya juga terkenal sebagai seorang Event Organizer berbakat lantaran sukses mengorganisir beberapa perhelatan skala nasional seperti pembukaan dan penutupan PON Palembang tahun 2004, SEA Games di Jakarta Palembang pada 2011, serta PON di Riau pada 2012.

Selama menjalani kariernya, Helmy Yahya juga menerima beberapa anugerah seperti Penghargaan Tokoh Paling Inovatif Indonesia tahun 2006 dari Yayasan Kreativitas Indonesia, Orang yang Menginspirasi Tertinggi versi Departemen Sosial Republik Indonesia pada tahun 2006, dan Anugerah Usaha Menengah dan Kecil Terbaik Indonesia (ISMBEA) di tahun 2008.

Saat ini Helmy Yahya dikenal sebagai Creator Digital di platform YouTube dan TikTok, dimana dia membahas topik-topik seperti isu sosial, cerita-cerita inspirasional, dunia bisnis, serta konten-edukasi yang menarik. Selain itu, dalam kesibukan lainnya, ia juga aktif menjadi pemimpin beberapa jenis usaha dan sering kali memberikan kuliah atau sesi seminar tentang bidang bisnis, menjadikannya seorang Business Coach. Karena prestasi tersebut, majalah Forbes Indonesia mencatatkan Helmy Yahya pada daftar Top 10 Digital Content Creator tahun 2020.

(*/politics.apabisa.com |)

Sumber: kompas.com/ Tribunbanten

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Periksa juga berita atau detail tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *