Tito: Dua Calon Gubernur Siap Dilantik Usai Prabowo Kembali dari Luar Negeri
politics.apabisa.com,
JAKARTA — Mendagri Tito Karnavian menyatakan bahwa proses pelantikan untuk Gubernur Bangka Belitung serta Papua Pegunungan bakal segera diadakan usai para pejabat yang telah dipilih tersebut pulang dari perjalanan ke luar negeri.
Kedua kasus itu awalnya pernah diajukan ke ranah hukum, namun upaya hukum tersebut gagal karena prosesi penunjukkan sudah mengikuti jalur formal yang disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) propinsi mereka berdua.
“Bangka Belitung serta Papua Pegunungan, wilayah-wilayah tersebut sebelumnya pernah mengajukan gugatan tetapi akhirnya gugatan itu ditolak karena sudah melalui proses hukum. Gugatan ini telah diajukan oleh KPUD dan selanjutnya mendapat persetujuan dari DPRD provinsi masing-masing, yaitu Bangka Belitung dan Papua Pegunungan. Hari ini sedang disiapkan upacara pelantikannya setelah beliau kembali dari kunjungan ke luar negeri,” jelasnya saat berbicara dengan para wartawan di area Istana Kepresidenan pada hari Kamis tanggal 17 April 2025.
Sehubungan dengan pengangkatan pejabat daerah yang lain, Tito menggarisbawahi bahwa upacara penyerahan jabatan untuk bupati dan wali kota masih menjadi tugas dari para gubernur setempat. Ia juga menyebutkan bahwa proses pelantikan bersamaan hanya terjadi satu kali saja, yaitu pada tanggal 20 Februari 2025 lalu.
“Tidak, bupati dan walikota dilantik oleh gubernur masing-masing. Sehingga pelantikan serempak hanya terjadi satu kali saja pada tanggal 20 Februari,” ungkapnya.
Penarikan Keluar Musim Kedua serta Rencana Sosial Umum di Papua
Merespon persiapan retret gelombang kedua untuk para kepala daerah, Tito menjelaskan bahwa timnya sudah merancang rincian pelaksanaan acara ini dan berencana memodifikasinya sesuai dengan keberadaan dua pejabat gubernur terbaru itu.
“Nantinya kedua hal itu akan kami tambahkan, setelah kami menyusun skenario, kami akan menambahkan keduanya. Kami akan memberitahu selanjutnya,” katanya.
Akan tetapi, Tito belum menguraikan tempat implementasinya.
retreat
Dan mengatakan bahwa terdapat sejumlah skenario yang saat ini tengah dipikirkan.
“Nantinya akan terdapat berbagai skenario,” ujarnya.
Pada saat yang sama, mengenai penyelenggaraan pencoblosan ulang (PSU) dalam Pilca Daerah, Tito menyatakan bahwa hanya ada satu provinsi saja yang hingga kini belum menuntaskan tahapannya, yaitu Papua. Penyelenggaraan PSU untuk posisi Gubernur direncanakan akan dilangsungkan pada tanggal 6 Agustus 2025, sejalan dengan keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ya, masih tersisa satu hal yang perlu diselesaikan, yakni di Papua dalam provinsi Papua hanya tinggal satu pos untuk jabatan Gubernur yang akan mengadakan pemungutan suara ulang pada tanggal 6 Agustus sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, dan tanggal tersebut juga digunakan untuk pelaksanaannya,” tambahnya.
Selanjutnya disebutkan bahwa setelah menyelesaikan proses PSU itu, akan dievaluasi kembali apakah terdapat kemungkinan gugatan tambahan yang timbul.
“Setelah itu baru bisa diketahui apakah akan ada gugatan lain atau tidak,” tambah Tito.